25. AADJ pt.3

4.7K 641 56
                                    

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri? Habis ketemu siapa?" ucap Jenna setelah dia menemukan keberadaan Jungkook di kantin. Menaruh bokongnya dikursi bekas tempat duduk Lee Jieun beberapa menit yang lalu.

Jungkook buru-buru tersadar, menggelengkan kepalanya dengan cepat dan mendatarkan wajahnya lagi. "G-gak kok! Orang gak senyum juga!"

Melihat reaksi Jungkook yang panik. Jenna semakin menyipitkan matanya, "kok galak?" ucapnya mengintimidasi.

"Gak galak kok, orang kalem gini!" jawabnya masih ngotot.

Habis itu jenna semakin curiga, dia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Seolah mencari sesuatu yang membuat Jungkook menjadi aneh sendiri. Setelah dirasa gak ada apa-apa disekitar, Jenna baru tersadar ternyata di meja yang mereka tempati ada 2 mangkuk sisa jajangmyeon dan 2 gelas minuman.

"Barusan sama siapa?" tanya Jenna memastikan. Pasalnya dia masih sangat curiga.

Jungkook diam, mikir.

"Sa-sama— Yugyeom!" dustanya.

"Sejak kapan Yugyeom pake lipstik?" Jenna menyeringai sinis.

"Maksudnya apa sih yang?" tanya Jungkook bingung.

Lalu Jenna mengambil gelas bekas minuman Lee Jieun—menyodorkannya pada Jungkook.

"Oh sekarang Yugyeom suka pake lipstik warna merah gini ya sampai sedotannya ada bekas lipstiknya?"

Mampus.

Rasanya Jungkook mau mati aja.

"B-bukan lipstik, i-itu darah! Iya! Darahnya Yugyeom!" jelas Jungkook berapi-api. Kalau misal alasan ini gak berhasil, dia bakalan teriak-teriak heboh biar dikira kerasukan aja daripada kena amukan macan betina.

"Kenapa berdarah?"

"Tadi pagi bibirnya habis di gigit pacarnya" jawab Jungkook seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oh, kasian" respon Jenna percaya begitu aja.

Bikin Jungkook melongo sendiri karena si pacar yang memang positif thingking atau nasib baik lagi berpihak padanya. Entahlah yang penting semuanya aman pun udah bikin dia bahagia dunia akhirat.

"Mau makan disini apa diluar yang?" tanya Jungkook buru-buru mengalihkan perhatian.

Jenna geleng kepala, "masih kenyang" tolaknya.

"Langsung pulang nih?"

"Heem, keburu pengen tidur. Capek banget gue."

Waktu Jenna mau bangkit dari duduknya, ada sesuatu yang terinjak oleh kakinya.

Jenna lalu menunduk—melihat ke lantai ternyata yang dia injak adalah pulpen warna pink.

Sedangkan Jungkook cuek aja, dia malah mainan ponselnya untuk membalas pesan dari grup chat yang lagi ramai membahas tentang tugas yang dikumpulin besok pagi.

"Lee Jieun?" Alis Jenna terangkat sebelah waktu ngebaca nama di pulpen yang barusan dia pungut. Pandangan matanya langsung tertuju pada sosok cowok tampan yang ternyata juga sedang menatapnya bingung karena tiba-tiba Jenna menyebut nama orang yang barusan bersamanya.

"Ke-kenapa?" tanya Jungkook takut-takut.

"Oh gak, ini gue nemuin pulpe—"

Omongan Jenna terpotong karena tiba-tiba Jungkook berdiri dan memanggil seseorang yang ada dibelakangnya, berjalan ke arah mereka berdua.

"Noona?!"

Jenna lalu menoleh, mendapati sosok wanita yang sempat dikagumi si pacar.

Sialan, cantik banget sih emang. Jenna jadi kesal sendiri karena gak ada angin gak ada hujan, wanita tersebut nyamperin mereka.

"Oh hei maaf ganggu. Ada lihat pulpen warna pink aku gak Kook yang tadi buat nulis disini?" tanya Jieun terlihat begitu panik. Mungkin karena pulpennya ada lapisan emasnya kali.

"Yang ini?" saut Jenna lalu menyerahkan pulpen tadi ke Jieun.

"Iya! Ah syukurlah gak hilang, makasih—" girang Jieun setelahnya, "eh ini Jenna ya, Kook? Pacar kamu yang tadi kamu ceritain?" tanya Jieun menatap Jungkook dan Jenna secara bergantian.

Jenna lalu mendelik tajam ke arah Jungkook, menatapnya penuh tanya.

Ceritain? Tadi? Mereka habis bareng?

Oh! Pantes!

Jungkook jadi mengeluarkan keringat dinginnya. Dia bingung mau ngomong apa biar si pacar gak marah habis ini karena kebohongannya udah terbongkar semua.

Duh pake ketinggalan segala sih pulpennya!

"O-oh iya, kenalin ini pacar aku noona" Jungkook berusaha setenang mungkin.

"Kim Jenna," dia mengulurkan tangannya dan sedetik kemudian langsung disambut ramah oleh Jieun.

"Lee Jieun" balasnya seraya tersenyum manis.

Tanpa sadar Jungkook tersenyum haru ketika melihat pemandangan indah itu.

Pacarnya bersanding dengan wanita yang dia kagumi selama ini.

Wah wah wah.

Jadi pengen memiliki semuanya.

Huss! Ngaco!

Gak Jungkook bukan lagi internasional playboy kok! Dia cuma anak ingusan yang mencoba setia sama satu wanita.

Sehabis perkenalan canggung itu, Lee Jieun pamit undur diri. Dia merasa harus segera pergi karena gak enak udah ganggu kencan mereka.

Waktu wanita itu udah benar-benar pergi, Jenna menatap tajam kearah Jungkook yang sudah berdiri di depannya.

"Oh itu tadi yang namanya, YU-GYE-OM ya? Cih, ngalus mulu!" kemudian Jenna melangkahkan kakinya untuk pergi dari kantin tersebut.

"Sayang hih, dengerin dulu!" teriaknya sambil mengejar Jenna, mengacak rambutnya sendiri karena frustasi harus jelasin apa.

©️

Ada yang rindu?
Kalo gak ada yauda gapapa ≥﹏≤

My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️Where stories live. Discover now