59. I love you.

4.9K 642 113
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"Jadi, udah siap nikah sama anak nakal mama belum?"
.
.
.
.

Pertanyaan itu udah sukses membuat Jenna nggak bisa tidur selama beberapa hari. Pertanyaan yang baginya menakutkan. Bukan masalah siap atau nggak siapnya. Ini masalah serius, nggak bisa main-main lagi karena harus mikirin dengan kepala dingin.

Sebenarnya nggak masalah kalau calonnya itu Jeon Jungkook. Iya, si adek manisnya itu lelaki baik, bukan cuma baik aja sih, tapi juga tanggung jawab. Cuma emang yang kadang bikin Jenna ragu itu karena Jungkook masih terlalu labil— masalah kesetiaan juga entahlah dia sebenarnya masih agak ragu karena mereka juga pernah putus gara-gara masalah kelabilan Jungkook.

Kemarin, waktu ditanya itu pun Jenna cuma bisa senyum-senyum canggung. Belum berani jawab padahal mama sama papa Jeon udah berharap banget kalau Jenna bakal bilang 'iya, saya siap', tapi yang ada Jenna malah bilang, "maaf ma, pa— sepertinya saya belum bisa bilang iya untuk sekarang" dan bikin Jungkook yang duduk disampingnya tersenyum simpul, dia langsung ngeraih tangan Jenna untuk digenggamnya.

Ya mungkin karena Jenna ketara banget kalau masih ragu sama Jungkook, jadinya dia belum siap buat bilang iya. Jungkook mencoba jadi cowok pengertian aja setelah denger itu. Lagian mereka berdua juga belum lulus kuliah. Jenna sih udah mulai nyusun tugas akhir, tapi kan Jungkook masih 2 tahun lagi lulusnya. Ya jelas lah Jenna nggak mau nikah dan bilang iya dulu karena alasan itu.

"Sayang?"

Jenna pun langsung menoleh ke sumber suara. Dia mendapati Jungkook yang lagi berdiri di belakangnya sambil senyum-senyum manis bikin gigi kelincinya ngintip-ngintip.

"Kamu ngapain malem-malem kesini sendirian?" tanya Jungkook yang langsung berdiri di samping Jenna.

"C-cuma pangen aja. Cari angin. Di dalem sumpek." dusta Jenna tanpa mau natap Jungkook, "lo kok tau kalau gue ada disini?" sambungnya.

"Tau. Kan aku bisa baca pikiranmu yang."

Jenna cuma ngangguk-ngangguk aja setelahnya. Dia masih sibuk lihatin orang-orang yang lagi pacaran di taman deket apartnya.

"Masih mikirin omongan mama kemarin?" tanya Jungkook tiba-tiba.

Pun bikin Jenna langsung menoleh ke arah Jungkook, dia senyum tipis, "mau nggak mau pertanyaan itu terus berkeliaran di pikiran gue dan bikin gue harus cepet nyari jawabannya, Jung."

"Iya. Paham. Karena kamu masih ragu sama aku kan, yang?"

"Nggak tau. Bingung. Dibilang nggak ragu ya ragu, tapi kalau dibilang ragu ya gue ternyata jahat juga sama lo... "

My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️Where stories live. Discover now