My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️

38. Pacar baru

10.11 AM KST

"Habis nangis lagi?" Wonwoo lalu menghela napasnya lelah, "diapain lagi emang sama Jungkook?" tanyanya.

Jenna cuma natap Wonwoo sekilas, habis itu diem lagi sambil mandangin jendela kaca di kedai kopi dekat kampus mereka.

Sesiang ini mereka memang udah biasanya nongkrong disini. Bedanya hari ini cuma ada Jenna sama Wonwoo aja tanpa Taehyung dan Jimin. Dua orang itu lagi sibuk, iya sibuk ngurusin proposal yang belum juga selesai padahal hari ini adalah deadline-nya.

"Hei, serius, gue disini bukan patung."

Judesnya Wonwoo kalau udah kumat emang nyeremin.

"Gapapa." jawab Jenna seadanya. Rasanya cuma capek aja ngejelasin gimana hatinya ke semua orang.

Lagi-lagi Wonwoo menghela napasnya lelah, "jangan jadi cewek lemah. Dia bisa seneng kalau tau lo kayak gini terus— merasa hebat karna putus dari dia ngebuat lo selemah ini." katanya menasihati.

Kali ini Jenna menatap lekat kedua manik mata Wonwoo, "g-gue cuma nggak tau caranya, Won. Gue bingung."

"Pindah."

"Apa?"

"Pindah, Jen. Mau nggak mau lo harus pindah."

"Ta-tapi?"

Wonwoo senyum, "kalau emang dia masih sayang sama lo, bikin dia ngejar lo lagi kayak dulu." kadang cueknya dan diemnya Wonwoo ini emang misterius, pasti ada aja ide jenius yang dia keluarkan. Ya meskipun kali ini nggak jenius-jenius amat sih.

"Kalau dia nggak ngejar gue?" tanya Jenna polos.

"Ya simpel, berarti emang dia udah nggak ada rasa lagi sama lo."

Mata Jenna pun kembali berkaca-kaca. Hatinya merasa sakit lagi karena omongan Wonwoo. Kembali membayangkan jika Jungkook nggak pernah bisa lagi dia miliki adalah satu hal terburuk dalam hidupnya.

Karena, Jungkook itu, udah jadi bagian dari hidupnya.

Segala-galanya.

Bucin sekali memang.

Tapi memang itu yang selalu ditakutin Jenna selama mereka putus. Sampai-sampai dia selalu nangis kalau habis ketemu Jungkook.

Jenna kangen Jeonnya yang selalu ngambek kalau banana milknya dihabisin Jenna. Kangen bawelnya kalau Jenna cuma pakai tanktop padahal lagi di dalem apart. Kangen manjanya yang selalu nduselin Jenna, minta peluk setiap dia pulang kuliah dengan alasan biar energinya nambah lagi karena habis capek-capek mikir.

Ya, pokoknya gitu.

Jenna kangen berat.

Kangen.

Pokoknya kangen.

"Hoe, lo dengerin gue kan?" pun Wonwoo membuyarkan lamunan Jenna.

"I-iya, gue emang udah niat mau pindah, tapi bukan untuk sekarang."

"Lalu?"

"Setelah gue lelah sama diri gue sendiri. Lelah sama Jungkook dan segala tingkahnya. Gue cuma mau lihat, sampai mana Jungkook bertahan dengan semua drama yang dia buat sendiri."

Ya jelas Wonwoo cuma menggelengkan kepalanya tak habis pikir, lalu mengangguk pasrah karena tak bisa lagi memahami pikiran gadis yang sedang duduk diseberangnya itu.

"Oke, gue hargain keputusan lo. Kalau lo lelah dan butuh pundak buat bersandar, inget gue selalu ada, begitu pun dengan Jimin sama Taehyung." Wonwoo kemudian mengusap kepala Jenna dengan lembut untuk menyakinkan bahwa mereka bertiga bakalan selalu ada untuknya— kapanpun itu.