53. Piknik Ala Warga Buchen (pt. 4)

4.3K 584 74
                                    


05.09 am kst.

Pagi ini semua penghuni villa mawar belum ada yang bangun sama sekali. Mereka terlalu capek karena seharian kemarin udah full ngeluarin energi tanpa ada istirahat sedikitpun.

Mulai dari berangkat naik kereta, main dipantai sampai sore, belanja bareng-bareng nyari beberapa bahan yang dibutuhin selama nginep, dan malamnya pesta barbeque-an di halaman villa mawar yang menyuguhkan pemandangan lautan luas pada malam hari. Plus difasilitasi dengan layar tancep dan karaokean sehingga warga-warga kurang piknik itu bisa bahagia selalu.

Yang pertama bangun adalah Wonwoo, sebenarnya dia terpaksa bangun karena kebelet mau boker lalu habis itu mau tidur lagi. Tapi ternyata niatnya mau tidur lagi itu langsung hilang ketika merasa perutnya kelaparan. Dan akhirnya mau nggak mau dia bangunin Jimin— suruh bantuin sekalian buat masakin semua warga buchen.

"Gue nggak bisa masak!" gerutu Jimin dengan muka khas bangun tidurnya ketika dia udah ada didapur. Menguap lebar sembari menggaruk-garuk punggungnya yang gatal.

"Lo bantu ngupasin aja. Ntar biar gue yang masak." perintah Wonwoo yang hanya mendapat deheman super malas dari Jimin.

Sebenarnya mereka cuma mau masak nasi goreng aja sama beberapa cemilan yang simpel buat sarapan pagi. Karena yea, males juga mereka berdua masak enak buat anak-anak nggak tahu diri yang masih pada tidur nyenyak itu.

"Pagi!" nggak lama kemudian Yoora bangun dengan wajah seger karena udah sempet mandi dulu. Yoora lalu nyamperin Wonwoo sama Jimin yang lagi heboh masak— ikut bantuin buat nyiapin piring-piringnya.

"Jenna belum bangun, Ra?" tanya Jimin penasaran.

"Udah. Dia lagi mandi tuh, tadi gantian sama aku soalnya." jawab Yoora seadanya.

Jimin ngangguk aja, lagian Jenna didapur pun pasti bakalan bikin rusuh— ngomel-ngomelin Jimin tanpa alasan yang pasti karena memang hobinya Jenna itu marahin Jimin terus.

Dan beberapa menit kemudian, ibu Jenna yang terhormat keluar dari kamarnya sambil nyanyi-nyanyi. Kepalanya masih ada handuk yang nempel karena habis shampoan.

"Selamat pagi, anak-anaknya bunda!" teriak Jenna dengan semangat yang membara. Nyamperin Wonwoo, Jimin, dan juga Yoora buat dielus-elusin kepalanya, "loh kok cuma 3? Anak-anak bunda yang 2 lagi kemana?" Jenna lalu mengedarkan pandangannya buat nyari yang dimaksud.

"Gue lempar ke laut!" sambar Jimin ketus tanpa mau ngelihat Jenna.

Yoora cuma ketawa, "belum bangun kayaknya, Jenn."

"ASTAGA ITU DUA ANAK-ANAK BANDEL EMANG HARUS DIKASIH PELAJARAN!" waktu Jenna mau melangkahkan kaki buat masuk ke kamarnya Taehyung dan Jungkook, tiba-tiba Wonwoo nahan pergelangan tangannya biar Jenna nggak jadi pergi.

"Apa?!" bentak Jenna nggak sadar diri lagi.

"Duduk dulu. Minum air putih yang banyak. Lalu tarik napas dalam-dalam." kata Wonwoo tenang.

Jenna mengeryitkan dahinya, "apas—"

"Ssssst— berisik. Ni minum. Gue tahu lo semalem waktu bubaran langsung mojok sama Jungkook— tapi bisa? Nggak usah seseneng itu cuma karena Jungkook habis—" Jenna langsung tersedak air putih yang habis dia minum. Jenna berdiri, habis itu noyor kepalanya Jimin karena sebel mulutnya Jimin terlalu ember. Untung aja Jimin belum sempet bocorin lebih intimnya.

Iya.

Jadi semalam.

Jimin ketahuan ngintip Jungkook sama Jenna pacaran di ayunan dekat pantai.

Ya gitu. Jimin nggak sengaja ngintipin pas bagian serunya— nggak bisa diceritain karena pembaca harus 21+++ dulu. Bayangin aja apa yang mereka berdua lakuin. Nggak keterlaluan kok, paling cuma gitu-gitu aja.

My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️Where stories live. Discover now