My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️

32. Drama twitter

"Hei,"

Sapa Jungkook pagi-pagi sekali, sengaja hanya berdiri di depan pintu apartemen Jenna. Menunggu gadisnya keluar dengan sendirinya tanpa mau mendatangi lebih dulu.

"Jeon?" kaget Jenna ketika melihat pacarnya yang selama 3 hari ini nggak mau nemuin dia tapi tiba-tiba udah berdiri tegak dengan senyuman manisnya. Pun membuat Jenna senang dibuatnya, memeluk Jungkook tanpa peduli orang yang berlalu lalang disekitar mereka.

"Kangen. Gue kangen sama lo. Banget." Jenna semakin mempererat pelukannya. Tanpa menyadari kalau Jungkook sebenarnya berusaha untuk melonggarkan pelukan sepihak itu.

"Masuk pagi kan hari ini? Ayo aku anterin, sekalian nyari sarapan dulu" ajak Jungkook, melepas pelukan itu dan berjalan lebih dulu tanpa menggandeng tangan Jenna atau apapun itu seperti biasanya.

Pun membuat Jenna terheran sendiri. Memilih diam dan mengekori dari belakang. Hanya bisa melihat punggung tegap Jungkook yang berjalan semakin menjauh. Seperti susah untuk dia gapai lagi. Tapi semua pikiran negatifnya langsung dia buang jauh-jauh. Mencoba berpikir positif agar hubungan mereka kembali seperti semula. Mewajarkan hal tersebut dan menganggapnya hanya proses baikan ala anak kecil.

.
.
.
.
.

Sedari pesen makanan sampai makanannya datang dan punya Jenna udah mau habis duluan. Jungkook nggak ada henti-hentinya buat mainin ponselnya. Jenna dari tadi cuma ngelirik dikit, itu pun yang kelihatan cuma pas bagian Jungkook buka twitternya.

Eh tunggu-

"Twitter lo aktif lagi?" tanya Jenna memastikan.

Jungkook cuma ngangguk tanpa menatap mata Jenna.

"Oh-" dan sukses membuat Jenna ikut manggut-manggut sambil nelen makanannya susah payah, "asik banget kayaknya, lagi stalkingin siapa?" lanjutnya.

Terdengar Jungkook menghela napas pendeknya, "bukan siapa-siapa. Aku kasih tau juga percuma. Nggak akan kenal," ketusnya.

Siap. Jenna terkesiap dibuatnya. Menahan tangannya agar nggak asal rebut ponselnya Jungkook.

"Oke, sorry."

Mendengar permintaan maaf tersebut, Jungkook langsung menatap heran gadisnya tersebut, "buat?" tanyanya.

Jenna lalu berdiri dari duduknya, "gue berangkat naik bus aja" katanya yang mulai berjalan pelan meninggalkan Jungkook yang masih termangu.

"Oh ya, makasih buat sarapan hambarnya!" Jenna berbalik lagi, berkata seperti itu karena kesal setengah mati dengan Jungkook yang bersikap tak seperti biasanya.

Pun Jungkook berusaha mengejarnya, tapi tak sepenuh hati. Hanya ingin berlaku selayaknya pacar yang baik. Padahal dia sendiri sedang diambang keraguan. Sampai akhirnya Jungkook berhasil mengejar dan membujuk Jenna, menggandeng tangannya dan membawanya untuk masuk ke dalam mobil.

"Aku hari ini nggak ada kelas, nanti kamu mau aku jemput atau-"

"Gue bisa pulang sendiri," jawab Jenna tanpa mau mendengar apa-apa lagi dari Jungkook. Iya, dia masih ngambek. Biasa cewek.

Jungkook ngangguk, "oke. Asalkan jangan pulang bareng Taehyung," tegasnya.

Otomatis Jenna menoleh ke arah Jungkook yang sedang menyetir, "kenapa?" tanyanya.

Dan, hening.

Jungkook nggak mau menjawabnya. Pandangannya terlalu fokus pada jalanan di depannya. Tak mau lagi membuat semuanya menjadi rumit hanya karena masalah tersebut.

.
.
.
.

20.15 PM KST

Malam ini semua kecurigaan Jenna terjawab sudah. Tentang bagaimana Jeon Jungkook- pacarnya- bersikap aneh saat mereka bertemu pagi tadi.