chapt. 14

6K 722 57
                                    

"Minghao, ingin pulang bersama? Kebetulan hari ini Wonwoo tidak pulang bersama ku karena ada sedikit urusan" tanya Mingyu berdiri disamping Minghao dengan kunci mobil yang sudah siap ditangannya.

"Tidak gyu, aku menunggu Junhui, sebentar lagi ia pasti sampai" Mingyu membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O' lalu sedetik kemudian tersenyum jahil sambil memperhatikan wajah Minghao dengan seksama.

"Ohh.. Sudah berani menunggu jemputan si Tuan CEO muda itu sekarang?? Selanjutnya apa? Berkencan? Ugh! Aku tidak sabar menunggu kabar bahwa sahabat ku yang telah menyandang jomblo abadi ini akan segera memiliki pacar" Minghao menoleh dan menatap Mingyu tajam seperti akan mengkoyak daging si pemuda Tan tersebut.

"Berisik malika!! Aku berusaha untuk mendengarkan nasehatmu, apa kau puas??"

"--Oh dan tentu ini tidak mudah bagiku, aku masih harus mencoba untuk terbiasa bersikap hangat didepan Junhui" lanjutnya lalu mendesah berat dan beralih fokus kearah ponsel ditangannya.

Tanpa Minghao tau, Mingyu mengerutkan keningnya bingung, dan masih mencoba mencerna kata-kata Minghao.

"Bukan kah itu sama saja kalau kau memberi kesempatan kepada Jun hanya karena aku??"

"Maksudmu??--"

"---Tentu tidak. Ini berbeda, bisa dikatakan seperti itu jika aku melakukan nya dengan terpaksa hanya karena kau. Tapi kali ini aku tidak pernah terpaksa sedikit pun memberikan Junhui kesempatan setelah memikirkannya berminggu-minggu, dan lagi aku memiliki perasaan aneh terhadapnya, karena itu aku mulai mencoba membiasakan diri untuk bersikap hangat kepada Jun. Apa aku salah?"

Ya, dan memang lima hari terakhir ini hubungan antara Minghao dan Junhui mulai membaik dan kembali seperti sebelum kejadian penolakan secara tidak sengaja itu terjadi, bedanya adalah Minghao yang mulai bisa bersikap semestinya kepada Jun dengan lembut dan hangat, walau terkadang lelaki manis itu masih menunjukkan sifat dingin dan cuek nya. Bahkan sekarang ini mereka sama-sama bersikap seolah tidak pernah terjadi masalah apapun sebelumnya. Dan tentu kejadian langka ini diketahui oleh Mingyu, Wonwoo, Soonyoung, Jihoon, Seungcheol dan Jeonghan.

"Tidak. Syukurlah jika seperti itu. Kamu harus tau kalau aku mulai khawatir dengan status jomblo yang sepertinya betah bernaung di dirimu" ledek Mingyu. Dan membuat Minghao memukul lengannya tanpa perasaan.

"Awwh...kau kejam, Junhui harus tau kalau lelaki incarannya ini adalah seorang psikopat" katanya, berlebihan.

"Sialan!" rutuk Minghao dengan wajah datarnya yang entah kenapa akhir-akhir ini ekspresi seperti itu malah membuat nya semakin menawan. Nyaris sempurna, perpaduan antara tampan dan cantik yang dingin.

Sebuah mobil hitam mengkilap berhenti tepat didepan dua pasang sahabat yang lebih terlihat seperti tom&jerry.

"Pangeran mu sudah datang, Hao-ya" goda Mingyu dengan berbisik ditelinga kiri Minghao, ketika tau pengendara mobil itu adalah Junhui.

Minghao menoyor kepala Mingyu dengan kesal, lalu memperhatikan pergerakan Junhui yang turun dari mobilnya dan menghampiri mereka.

"Hai Gyu! Apa kabar?" sapa Junhui sok akrab, Mingyu membalas sapaan lelaki yang lebih tua darinya itu dengan tak kalah sok akrabnya.

"Baik hyung! Lama tidak bertemu, dan sepertinya semakin kesini Tuan CEO ini semakin tampan ya" Junhui hanya tersenyum menanggapi sapaan Mingyu yang terkesan memuji nya dengan berlebihan.

"Ugh! Kamu tidak mau menanyakan kabar ku juga?" ucap Minghao tiba-tiba yang merasa dirinya terabaikan, ia tanpa segan mempoutkan bibirnya yang semakin menambah poin imutnya.

B-BOY vs CEO [SELESAI]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant