chapt. 18

5.4K 619 12
                                    

"Jun aku ingin bicara" Junhui tak bergeming, ia tetap pada kesibukannya mengurus tugas kantornya, matanya terus saja menelusuri layar laptop, tanpa tau pria manis didepannya sudah memasang wajah masam sejak tadi.

"Junhui"

"Wen Junhui! Aku bicara padamu!!" Minghao jengkel karena panggilannya tak di grubis satupun oleh Jun, dengan kesal ia langsung menutup laptop kekasihnya itu. Dan itu membuat Junhui akhirnya menoleh ke arah Minghao dengan tatapan terkejut.

"Minghao,kenapa kau menutupnya?? Aku masih mengerjakan tugas kantor ku" ucap Jun sedikit kesal dengan perlakuan Minghao yang tiba-tiba.

"Kau pikir kenapa aku menutupnya?? Aku datang kemari untuk bertemu denganmu dan menghabiskan waktu disini bersama mu, bukan untuk diacuhkan"

"Memang siapa yang mengacuhkanmu?"

"Kau" Minghao menatap Jun dengan sengit, tanpa takut dengan balasan tatapan Jun yang tajam.

"Aku sedang mengerjakan tugas kantor, bukan mengabaikanmu" bela Jun atas dirinya sendiri, dan membuat Minghao semakin kesal

"Iya memang. Tapi sudah dua jam aku menunggu dan diabaikan olehmu hinggga aku kebosanan, namun kau tidak selesai-selesai juga dengan pekerjaanmu. Ini apartemen bukan kantor Jun!" balasnya dengan nada yang dinaikkan satu oktaf.

"Baiklah. Sekarang kau mau nya apa?? Aku juga tidak menyuruhmu datang kesini!" balas Jun tak mau kalah, ia pun meninggikan suaranya. Minghao mengerutkan kening nya, tersinggung dengan ucapan Jun ia mengambil posisi berdiri dengan hentakan kekesalan.

"Tinggal bilang saja kalau kau mengusir ku, apa susahnya?!" ucapnya, lalu ia meninggalkan Junhui diapartemen nya.

"Minghao, bukan begitu maksudku! Minghao!" teriak Jun namun sia-sia. Minghao sudah hilang di balik pintu. Junhui mengacak rambutnya ketika sadar atas ucapannya beberapa detik yang lalu, padahal ia sama sekali tak bermaksud seperti itu. Ya, maklum saja Junhui sedang kehilangan moodnya karena saking banyak nya masalah dikantor, ditambah Minghao yang mudah sekali tersulut emosinya dan sensitif.

.

Minghao berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya, sikap Jun hari ini sudah cukup membuatnya kehabisan sabar, dan berujung menguras emosinya.

"Padahal niat ku baik datang kesana, tapi dia membalasnya begitu. Ck. Kau pikir kau siapa?? Aku membenci Wen!" gumam Minghao setengah merutuk. Ia terus berjalan sampai menemukan taxi yang akan ia tumpangi untuk kembali ke apartemennya.

.

Seungcheol memasuki ruangan Junhui tanpa permisi seperti biasanya, dengan map merah ditangannya dan pulpen yang ia selipkan di telinga.

"Jun, siang ini kau pergi meeting ya dengan Direktur Han untuk membahas mengenai project kita beberapa hari yang lalu. Beliau bilang, jika kau tidak datang hari ini, maka project nya akan dibatalkan" jelas Seungcheol sembari duduk dihadapan Jun.

"Aku akan membatalkan project nya" jawab Jun tak bersemangat.

"Loh kenapa? Kau gila membatalkannya?? Ini project yang kita tunggu-tunggu, project yang akan membawa keuntungan banyak untuk perusahaan kita, masa mau begitu saja kau melepaskannya?"

"Ya, bagaimana siang ini aku berniat menemui Minghao"

"Minghao? Untuk apa?"

"Menyelesaikan masalah. Dan ini tidak bisa ditunda lagi"

"Masalah apa? Masalah mu dengan Minghao sudah berakhir sejak beberapa bulan yang lalu kan?" tanya Seungcheol yang kini lebih penasaran dengan soal Jun dan Minghao, karena yang ia tau Jun sudah melupakan Minghao.

B-BOY vs CEO [SELESAI]Where stories live. Discover now