episode 1 : sampai kapan

1.7K 325 7
                                    

load 001
Sampai kapan?

Keputusan yang lile ambil untuk menjauhkan diri dari keluarganya sendiri, adalah keputusan terbesar didalam hidupnya. Karna hal itu sama saja, seperti ajang cari mati, untuk membunuh dirinya sendiri. Tapi kalo boleh jujur, lile tidak pernah menyesali keputusannya selama ini.

Hampir tiga bulan, lile berhasil hidup sendiri, meski hidupnya kini jauh dari kata mewah, alias melarat. Tak apa, setidaknya tidak ada yg mendesaknya seperti dulu.

"lile."

Lile menoleh ketika ada yg memanggilnya, dan mendapati nenek tua, si pemilik kontrakan kecilnya. Lile menghampiri sang nenek. "kamu baru pulang kerja jam segini?" tanyanya.

Lile mengangguk, "iya, nek. Kenapa?" tanya lile. Nenek itu menghela nafas kesal.

"berarti kamu ga liat siapa yang naro kantung ini ya?" tanyanya. Lile terkekeh, seraya menggeleng. Nenek ini masih saja ingin tau.

"yaudah. Kamu abis ini mau ke gedung paman rian kan? Berikan buah ini sedikit kepadanya." ucap nenek itu, memberikannya beberapa buah untuk diberikan pada paman rian.

"okey, nek."




💻💻💻


Semenjak kabur dari rumah dengan uang tabungan milik ibunya yg ia curi, hal-hal yang berharga bagi lile kini hanyalah beberapa saja. Tak lain adalah dirinya sendiri, handphone dan laptop jadulnya. Lile bahkan tak sempat membawa lari charger laptop dan handphonenya.

Bersyukur ada gedung milik paman rian yg menyediakan tempat untuk men-charger barang-barang elektronik gratis. Kalau tidak, riwayat lile bakalan tamat.

"kemarikan handphonemu. Aku tau bateraimu pasti habis, makanya kamu kesini." ucap paman rian begitu melihat lile datang.

Lile terkekeh, "ini handphoneku paman, dan oh iya, ada sedikit buah-buahan dari nenek tia." ucap lile.

Paman rian menerima buah-buahan itu, "ucapkan terima kasih padanya nanti ya. Sekarang kamu mau ke atap kan? Nulis?" kata paman rian.

Lile senyum, "paman tau betul kebiasaanku." ucap lile.

"kamu sering kesini. Jadi aku tau betul kebiasaanmu. Tapi sampai kapan?" tanya paman rian.

Lile bingung, "apanya yang sampai kapan?" tanya lile.

Paman rian terkekeh, "itu, menulis tanpa identitas. Ga ada rencana untuk mengungkap diri?"

Lile terdiam, lalu setelahnya tersenyum kecut, "kalo aku sampai mengungkapkan diri, aku bisa mati."


°load number one :
to be continued.

[✔️]all the kids are depressed; LileTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon