episode 32 : do something good for yourself

394 108 1
                                    


load number thirty two :

do something good for yourself.

lile terpaksa duduk dikursi roda, karna saraf-saraf dikakinya sudah fix terkena. Mati, hingga tak memungkinkan dirinya untuk berjalan lagi. salah satu virus yg disuntikan kepadanya adalah penyebab HIV, dan sudah bersarang ditubuhnya, lalu langsung menyerang ganas keseluruhan tubuhnya. Memakan habis dagingnya, hingga membuat lile hampir tinggal tulangnya saja.

Lile memandang keluar jendela, dimana dirinya dapat melihat langit yg tetap cerah meski dirinya tengah berduka. lile memandang kearah organ tubuhnya yg masih dapat bergerak. Tangan.

Lalu akhirnya lile tersadar, meski dirinya serasa hampir mati, tetap ada hal yg masih lile dapat lakukan sebelum dirinya benar-benar pergi.

"dokter. Tolong ambilkan aku satu buku kosong dan pulpen. Dan bantu aku membuat pertemuan dengan orang-orang ini."







💻

tepat pukul enam sore, lile memulai rencana pertemuanya. Dan yg pertama adalah ibunya. Pertemuan mereka dibatasi dinding kaca, serta keanggungan masih begitu terasa. namun mereka sama-sama tau, bahwa bukan hal itulah yg penting untuk saat ini.

"dokter bilang, aku bisa meminta apapun untuk menjadikan dia dokter yg baik. Dan inilah yg aku lakukan. Meminta sebuah pertemuan dengan orang-orang yg berjasa didalam hidupku." buka lile.

Ibunya tersenyum, menempelkan telapak tangannya dikaca, lile menyambut telapak tangan itu, ikut menempelkan telapaknya disana. "kamu adalah anak terkuat yg mama punya. I'm glad to have you."

Lile terkekeh, "tolong jangan buat aku menangis lagi. Karna menangis tidak ada didalam to do list ku sebelum aku pergi." ucap lile bercanda.

Ibunya terkekeh, "okay. So, apa yg ada di to do list kamu?"

"melakukan sesuatu yg baik, untuk orang-orang yg baik sama aku." jawab lile.

Ibunya mengangguk paham, "kamu tau? sejak dulu mama selalu bertanya-tanya perihal apakah keadaan putri mama bakalan baik-baik saja diluar sana? dan semuanya terjawab saat mama memaksa dhamar untuk cerita ke mama tentang keadaan kamu diluar sana. Dhamar bilang kamu tinggal dan dirawat sama seorang nenek pemilik kontrakan kamu yg entah ada dimana. Kamu kerja direstoran, dan juga digedung percetakan." cerita ibunya.

Lile tertawa, "yeah. It's true."

"dan kamu masih inget sama nenek dan bos percetakan kamu kan? Dan kabarnya bos percetakan kamu udah nutup usahanya, benar?" tanya ibunya. Lile mengangguk.

"so, sesuatu yg baik ini yg bakal kamu lakukan ke mereka. Mama bakal bantu kamu menggunakan sebagian saham kantor papa untuk bantu usaha percetakan bos kamu dulu. Dan sebagiannya lagi untuk modal usaha nenek yg udah ngejaga kamu selama ini. Gimana?"

Senyum lile merekah, "mom. You're the best mom i ever met."

°load number thirty two :
to be continued.

[✔️]all the kids are depressed; LileOnde histórias criam vida. Descubra agora