Episode 3 : Kerja Yang Tiada Henti

994 253 1
                                    

load number three :
kerja yang tiada henti.

"lile." panggil bosnya.

Lile yg lagi sibuk nyusun-nyusun buku yg baru selesai difotokopi menoleh, "kenapa, bos?" tanyanya.

"saya izin keluar sebentar,oke? Titip toko ya?" katanya. Lile mengangguk dengan wajah bingungnya.

"iya, bos. Tapi kan ada satpam didepan? Kenapa bos nitip sama saya?" tanyanya. Sang bos terkekeh lalu menepuk pundak lile pelan.

"saya lebih percaya kamu. Dah, saya keluar bentar ya." katanya, lalu segera berlalu meninggalkan lile.

lile menggedikan bahunya, lalu kembali melanjutkan kegiatannya. Menyusun buku-buku yang belum tertumpuk rapih. Setelah rapih, lile mengistirahatkan dirinya didepan meja kerjanya, lalu teringat kalo ada pesanan tulisan yg belum sempat ia kerjakan.

Selain bekerja di dua tempat, lile menghidupi dirinya juga sebagai penulis bayangan. Alias penulis gelap yg membantu anak-anak jurusan seni atau sastra yang kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Lile sering membantu mereka dalam mengerjakan tugas menulis cerbung, naskah film, atau bahkan puisi yg tidak seberapa. Atau juga mungkin essay.

Gatau sih pekerjaan ini dilegalkan atau tidak, intinya, niatnya seperti ini, ya cuma ingin membantu saja.

💻💻💻



"lile. Hey."

Lile tersentak, ia tertidur. Lalu membungkuk meminta maaf pada bosnya yg membangunkannya. Bosnya terkekeh menatapnya. "gapapa. Wajar kalo kamu sampe secapek ini. Saya tau kalo kamu ga cuma kerja disini." ucapnya lalu menarik sebuah kursi, dan setelahnya duduk disebelah lile.

Lile cuma mengangguk seraya menggaruk tengkuknya kikuk. "maaf pak." ucap lile

"ini, tulisan kamu?" tanya bosnya, menunjuk kearah laptopnya. Dimana disana terpampang layar microsoft word yg berisi tulisannya. Lile mengangguk.

"iya,pak. Itu tulisan saya." katanya.

Ga lama, bos nya itu merogoh saku jaket tuanya, dan mengeluarkan sebuah brosur. "ini ada tempat kerja yg cocok untuk kamu. Kamu bisa luangin bakat kamu disana." ucap bosnya, seraya memberikan brosur itu padanya.

Lile memandang lesu brosur itu, "pak, orang kayak saya, yg kuliah aja ga selesai, ga akan bisa kerja ditempat sebagus ini." ucap lile.

Bosnya terkekeh, "kalo kamu dateng ke tempat itu dengan semangat kayak gini. Jelas, tempat itu ga akan mau nerima kamu." ucap bosnya.

Lile menatap bosnya dengan seksama.

"inget lile, ilmu boleh tinggi, tapi harus dibarengin sama kerja keras. Kalo cuma ngandelin ilmu aja, tanpa ada kerja keras, mereka ga ada apa-apanya sama kamu. Inget, yg penting semangat dulu. Kerja keras, sm yakin. Itu yang perlu." ucap bosnya, yg mampu membuat lile tersenyum lega.

iya, lile selega itu.

°load number three :
to be continued

[✔️]all the kids are depressed; LileWhere stories live. Discover now