episode 7 : berarti ada yang salah

845 214 5
                                    

load number seven :
berarti ada yang salah.

"nih, bawa aja kemejanya."

lile kaget karna paman rian yg tiba-tiba aja menyusulnya kelantai atap gedung seraya membawakan setelan kemeja tadi untuknya. Lile bingung, "buat apa?"

Paman rian menghela nafas, "kamu beneran ga mau foto kelulusan sama adik kamu?"

lile diem.

"setidaknya kamu pikirin perasaan dhamar, lile. Mikirnya gini aja sekarang, kalo kamu terlalu males buat ketemu yg lain, lebih baik kamu fokusin aja diri kamu buat ketemu dhamar seorang. Inget, dia paling percaya sama kamu, kamu paling percaya sama dia." jelas paman rian.

lile akhirnya mengangguk pasrah, lalu memasukan setelan kemeja itu ke dalam tasnya. "yasudah, nanti saya kesana."

Paman rian senyum, lalu mengusak rambut lile lembut, "nah bagus." katanya. "sekarang, coba deh cerita. Adik perempuan kamu itu, namanya siapa?" katanya lagi.

Lile mengernyit tak suka, "dia bukan adik saya. Dia cuma saingan saya!!!"

Paman rian terkekeh, "kalau didalam keluarga ada persaingan, maka keluarga itu udah sepenuhnya salah." ucap paman rian lembut, menjaga intensitas pembicaraan untuk tetap tenang.

"Ya justru itu makanya saya lari darisana!!! Karna mereka emang bukan sebuah keluarga!!!"



💻💻💻

Diantar langsung oleh paman rian, disini lah lile sekarang. Memakai setelan kemeja yang rapih, seraya memandang area halaman sebuah sekolah SMA yang sedang ramai bagai taman wisata. Lile mengedarkan pandangannya, mencari-cari sosok adiknya yg punya tinggi bagaikan titan itu. Tapi ga ketemu, soalnya emang ramai banget.

Akhirnya, lile mutusin buat masuk ke gedung utama sekolah, pergi menuju bagian loker dan kemudian dia bingung sendiri, lile kan gatau dimana lokernya dhamar. Mau hubungin anak itu, pasti, dia ga pegang handphone. Sibuk.

"lokernya dia disini. Kodenya 3003."

Lile memutar bola matanya malas begitu tau siapa yg menghampirinya. Lile ga mau ambil pusing buat berurusan sama orang itu, lalu dengan cepat dia membuka loker yang dimaksud, dan memasukan hadiah yg dia beli ke dalam sana.

"kenapa sih lo sepenting itu buat dia? Selama ini, gue yg selalu ada buat dia. Bukan lo." katanya.

Lile terkekeh, "coba langsung tanya aja sama dhamar-nya. Gue capek bersaing sama lo terus." kata lile acuh.

Sosok itu terkekeh, "kalo emang capek. Coba berhenti bersaing."

Lile emosi, lalu menarik kerah baju orang itu, "sekarang ngaca, rola. Selama ini siapa yg paling getol nganggep gue saingan? Lo? atau kakak lo ini?"

°load number seven :
to be continued.

meet, °ROLA

[✔️]all the kids are depressed; LileHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin