episode 29 : kenapa?

370 105 2
                                    


load number twenty nine :

Kenapa ?

Disinilah rola sekarang, duduk diteras depan rumah kak cila bersama kak lile yg baru aja pulang kerja. Terjebak dalam keheningan beberapa menit silam. "kenapa kakak ga cerita sama aku kalo kakak disudutin sama orang-orang luar?"

Lile terkekeh, "justru karna mereka orang-orang luar." katanya. Rola bingung, "maksudnya?"

Lile menatap adiknya itu, "rola. Sejak kamu lahir, aku ga pernah benci sama kamu. Kamu harus tau itu. Sekeras apapun orang-orang bandingin aku sama kamu. Sekeras apapun mereka mulai mempertanyakan eksistensi aku sebagai si sulung, aku ga pernah peduli sama hal itu. Karna bagi aku, mereka cuma orang luar yg ga tau apa-apa tentang keluarga kita. Aku ga peduli soal mereka yg bilang kamu lebih hebat dari aku, punya nilai tinggi dari aku, dan segala macemnya. Yang aku peduliin adalah, nyatanya aku seneng ada yg bangga sama kamu, layaknya aku yg bangga sama kamu." jelas lile.

Rola nangis, "tapi semua berubah saat yg bandingin justru keluarga sendiri? Iya kan,ka?" tebak rola. Lile mau tak mau mengangguk.

"bagiku, ga akan sakit kalo dibandingin sama orang luar, karna mereka yg emang ga tau gimana kita. Tapi yg sakit adalah, ketika keluarga sendiri yg bandingin kita. Yg sakit adalah ketika orangtua kita sendiri yg ngebandingin anaknya yg satu dengan yg lainnya." jujur lile.

Rola menunduk, "kak. Aku minta maaf, sakit rasanya pas tau orang yg mau kita banggain justru ngerasa sakit sama hal yg kita mau tunjukin. Maafin aku, karna aku ga pernah berani bertanya lebih jauh ke kakak dan pada akhirnya ke makan sama asumsiku sendiri."

Lile mengangguk, lalu menarik rola kedalam pelukannya, "it's okay. Semua udah selesai. Selepas ini, ga akan ada lagi jarak diantara kita."

Rola memang sudah jauh lebih banyak berubah dibandingkan dirinya. Tapi lile tahu satu hal yg tak pernah berubah dari rola. Gadis itu tetaplah adik perempuan kecilnya.








💻💻

Lile baru sampai rumah sakit, ia melangkahkan kakinya dengan terburu menuju ruangan istrinya adrian dirawat, karna dirinya merasa tak enak udah ninggalin adrian terlalu lama.

Tapi, baru aja mau masuk lorong lobi, langkah lile terhenti. Ia menatap seseorang berpakaian seperti dokter yg berdiri didepan lorong. Lile mengikuti arah pandang orang itu, lalu lile menemukan fakta bahwa orang itu tengah memandang kearah azril yg lagi digendong sama adrian.

Diliat dari gelagatnya, dokter itu terlihat aneh. Dia terlihat memegang suntikan dengan tangan gemetarnya. lile memicing, mendekat perlahan kearah dokter itu.

Apa dia dokter gila itu?

"HEH!!" Teriak lile, yg membuat dokter itu kabur. Dengan cepat lile mengejar dokter itu, seraya menghubungi ibunya yg tengah berada dikantor polisi.

"ibu suruh polisi melacak handphoneku. Aku menemukan dokter gila itu."

°load number twenty nine :
to be continued.

[✔️]all the kids are depressed; LileWhere stories live. Discover now