episode 25 : kabar buruk kabar buruk

389 108 3
                                    


load number twenty five :

kabar buruk - kabar buruk

Karna adrian yg batal jemput azril dan paman rian, akhirnya mereka dianter pulang sama adiknya lile, si dhamar. Setelah ngelapas pergi mereka, lile pergi ke kamar ayahnya. Pas sampai sana, kaget ngeliat ayahnya udah bangun. "loh?papa?kok udah bangun?ga manggil mama atau dokter? Aku panggilin ya?" serbu lile, lalu menarik kursi untuk duduk disebelah kasur ayahnya.

ayahnya menggeleng, lalu setelahnya terbatuk cukup keras, dan mengeluarkan sedikit darah. Lile panik, otomatis mau pencet tombol darurat tapi ditahan sama ayahnya. "kok?"

"papa ga butuh dokter." ucap ayahnya itu seraya menahan batuknya. Lile diam, lalu menatap lesu ayahnya itu.

"terus papa butuhnya apa?" tanya lile lembut, menyiapkan raga dan juga hatinya.

"papa udah lemes lile, udah ga akan kuat lama. papa ga mau dioperasi lagi. udah cukup sekali aja pas awal-awal." adunya. Lile menghela nafas.

Lile menggenggam tangan ayahnya itu, "yaudah, lile paham." ucapnya lembut, dengan suara bergetar.

"janji jangan panggil dokter ya? mama mana? lg dikantor polisi ya?" tanya papanya.

Lile ngangguk, ga sanggup ngomong, ia bisa-bisa langsung nangis. "yaudah bagus ada yg jaga kalian. Papa tidur dulu ya? jangan tinggalin papa." ucap ayahnya, lalu terlelap.

lile menelungkupkan kepalanya diatas kasur ayahnya. Lalu setelahnya, ia menangis sekeras-kerasnya.








💻💻

Semua datang mengunjungi ayahnya untuk yang terakhir kalinya. Kolega-kolega besar yg menanam saham diperusahaan ayahnya turut datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Lile berdiri sejajar disisi makam yg masih segar itu bersama ketiga adiknya dan satu sahabatnya. Lile dapat mendengar isak tertahan yg keluar dari bibir adik-adiknya bahkan ibunya dan juga sahabatnya, cila. Lile sengaja mengenakan kacamata hitam, karna ia tak kuat jika bertemu pandang dengan orang lain. Bisa-bisa, ia menangis lebih parah dari semalam.

"Oh?itu anak pertamanya kan?"

"ck. darimana aja dia baru keliatan sekarang?"

"liat gayanya. bahunya tidak bergetar, dia tidak menangis."

"udah dipastikan kalo dia seneng liat ayahnya meninggal."

"dia pikk---"

lile terkejut saat sepasang tangan menutup telinganya, lile mendongak, menatap lekat-lekat siapa yg membantunya untuk menghindari omongan orang-orang.

"jangan didengerin. kasian kamu, kasian juga ayah kamu nanti." kata adrian, tanpa menolehkan wajahnya kearah lile.  fokus menatap makam seseorang yg belum sempat adrian temui itu.

Lile mendongak, menatap adrian, "its okay." Ucap lile, seraya melepaskan kacamata hitam yg dikenakannya, hingga kini, mata mereka terjebak dalam satu pandangan.

°load number twenty five :
to be continued.

[✔️]all the kids are depressed; LileOù les histoires vivent. Découvrez maintenant