13 : Putus | Ong×Lisa

791 82 0
                                    

Ong sama Lisa itu pasangan kekasih. Keduanya mendapat vote paling banyak buat award kampus dalam nominasi 'Pasangan Ter-hits 2018'. Lawan mereka ada Jinyoung-Jisoo, Taeyong-Jennie, hingga June-Rosé. Tapi mereka yang menang.

Ya gimana hubungan mereka gak mau disukain banyak orang? Keduanya sama-sama jadi tipe ideal seluruh mahasiswa/i kampus. Ong ganteng, humoris, baik, definisi dari 'sempurna'. Kalau Lisa itu cantik, ramah, baik, humornya juga gak kalah sama Ong. Jadi, kalau dua-duanya disatuin, pasangan sempurna banget kan ya?

Tapi akhir-akhir ini, ada banyak hal yang berubah dari hubungan keduanya. Jika biasanya Ong dan Lisa akan selalu berangkat dan pulang bersama--meski Ong tak memiliki mata kuliah, ia akan tetap mengantar Lisa--, jika biasanya keduanya selalu makan berdua di kantin, jika biasanya keduanya selalu terlihat bersama, maka sekarang berbeda.

Akhir-akhir ini Lisa deket sama Daniel, anak fakultas teknik. Ya gimana gak mau deket kalau Daniel Ketua BEM sedangkan Lisa sekretarisnya? Mereka kemana-mana harus selalu berdua, jadinya ketemu terus dan akhirnya deket. Tapi deketnya Daniel dan Lisa malah membuat Ong merasa diacuhkan. Lisanya terlalu fokus sama organisasi, sampai mungkin gadis itu lupa kalau Ong masih berstatus sebagai kekasihnya.

Sebenarnya, Ong cemburu sama Daniel. Ya gimana gak mau cemburu kalau semua 'peran'nya buat Lisa diambil sama Daniel? Dari mulai kegiatan nganter-jemput Lisa, nemenin Lisa di kantin juga perpustakaan, bahkan sampai nungguin Lisa pulang. Semua kegiatan itu udah gak dilakuin Ong kayak dulu lagi. Semuanya udah diambil alih sama Daniel.

Lisa beberapa bilang, "sepenting-pentingnya hubungan kita, masih tetep pentingan tanggung jawab aku di organisasi. Kamu harus ngerti." Lisa juga jelasin kalau dia sama Daniel gak lebih dari sekedar partner aja. Ong-nya berusaha ngerti, meskipun dalem hati udah misuh-misuh ke Daniel soalnya deketin ceweknya.

Beberapa kali Ong mau ngelabrak Daniel, tapi selalu ketahuan Lisa. Jadi Ong cuma bisa diam, menunggu alur hubungannya bersama Lisa yang semakin tak jelas arahnya.

***

Sampai suatu hari,

"Kita putus aja, ya?"

Lisa mendongak, mengalihkan pandangan dari laptop yang menampilkan dokumen-dokumen BEM, kemudian menatap Ong yang barusaja menanyakan--atau mungkin mengatakan--rentetan kalimat tersebut.

"Kenapa? Karena aku terlalu fokus sama organisasi dan gak bisa bagi waktu sama kamu?" tebak Lisa. Sebenarnya, sebelum ini, Ong sudah beberapa kali meminta mengakhiri hubungan mereka dengan alasan Lisa terlalu fokus dengan BEM dan akhirnya melupakan hubungan mereka atau semacamnya.

Ong menggeleng. "Bukan."

"Lalu?" Lisa bertanya.

Ong bergumam sejenak. Cowok itu tampak berpikir akan mengatakan alasan yang sebenarnya atau tidak. Melihat itu, Lisa jadi berkata, "tolong jujur, seenggaknya buat yang terakhir kalinya."

Ong menatap Lisa, Lisa juga menatapnya. "Aku... udah suka sama cewek lain."

Awalnya, Lisa terdiam dan menunduk, perlu memahami apa yang baru saja Ong katakan. Kemudian gadis itu mengangguk, merasa alasan Ong bisa diterima.

Bukan tak mau mempertahankan hubungan keduanya, tapi Lisa hanya berusaha mengerti situasi saja. Selama ini, Ong memang meminta hubungan mereka berakhir, dengan alasan Lisa yang terlalu fokus berorgarniasi atau semacamnya. Tapi Ong tak bisa benar-benar melepaskan Lisa, karena sebenarnya Ong juga masih sangat menyayangi gadis itu. Maka Ong tak bisa kehilangan Lisa, bahkan ketika cowok itu merasa hubungan keduanya sudah tak ada 'rasa'nya.

Tapi sekarang, Ong bilang kalau dia menyukai gadis lain. Yang artinya, rasa Ong pada Lisa sudah hilang. Maka jika selama ini Ong sangat menyayangi Lisa dan enggan melepaskannya, kini Ong tak lagi punya alasan untuk tetap mempertahankan hubungan mereka. Lisapun tak memiliki alasan untuk tetap menahan Ong di sini. Karena Ong sudah tak lagi mencintainya. Jika salah satu pihak di sebuah hubungan sudah berhenti mencintai, pilihan paling tepat adalah berpisah, bukan? Karena tak mungkin hanya Lisa yang mencinta, sedangkan hati Ong ada pada gadis lain.

Ong menatap Lisa. "Maaf. Maaf gak bisa jaga hati aku buat kamu."

Lisa mengangguk, kemudian membereskan barang-barangnya. "Gapapa. Buat yang terakhir kali, gue mau nanya. Siapa ceweknya? Cewek yang lo suka."

Ong diam, lagi-lagi bimbang harus menjawab pertanyaan Lisa dengan jujur atau tidak. Tapi akhirnya, sebuah nama meluncur dari mulut seorang Ong Seongwoo.

"Joy. Ceweknya.. Joy."

Lisa mengangguk paham. Oh cewek itu, batinnya. Lisa gak heran, karena sejak Ong dan dirinya memulai hubungan mereka dua tahun silam, Joy pernah secara terang-terangan mengatakan bahwa ia membenci hubungan Ong dan Lisa. Lisa tahu bahwa sejak dulu, Joy sudah menyukai Ong. Maka tak heran jika saat Ong dan Lisa menjauh, Joy mencari kesempatan untuk mengambil hati Ong. Dan Ong tergoda, yang berarti cowok itu tak benar-benar mencintai Lisa.

"Oh, pantesan. Ceweknya kegatelan, cowoknya suka ngegarukin. Cocok deh kalau disatuin. Langgeng, ya, makasih buat dua tahunnya." Setelah itu, Lisa benar-benar pergi dari hadapan Ong.

Di depan kafe, air mata segera membanjiri wajah Lisa. Sebenarnya gadis itu ingin menangis sejak tadi, tapi ia tahan karena tak mau terlihat lemah di depan Ong. Dan kini semuanya terlepaskan. Rasa sakitnya, rasa muaknya, semuanya Lisa lepas.

Sebenarnya Lisa tak boleh mengatakan kalimat terakhirnya tadi padang Ong. Karena bagaimanapun, ini bukan salah Joy yang mencari kesempatan atau salah Ong yang tergoda. Tapi ini salah Lisa. Salah Lisa yang tak bisa menjaga miliknya dengan baik.

Sekarang Lisa cuma bisa menangis, tanpa sadar bahwa Ong juga meneteskan air mata di dalam kafe tempat mereka berpisah.

Sebenarnya, Ong berbohong. Ia tak pernah menyukai gadis lain selain Lisa. Hanya saja, ia tak memiliki alasan kuat agar hubungan keduanya segera berakhir. Ong ingin mengakhiri hubungan mereka, bukan karena ia sudah tak mencintai Lisa. Ong masih sangat mencintainya. Hanya saja, jika hubungan ini diteruskan, kemungkinan besar Lisa akan malah terasa tertekan.

Ong tak tahu saja, jika Lisa benar-benar tersakiti dengan kandasnya hubungan mereka.

Lisa juga tak tahu, Ong sedang berusaha menjaga hati Lisa. Tapi malah berakhir membuatnya menangis.












⚫⚫⚫

Mampus, nyesek lagi. Kenapa ini buku isinya pada sad ending deh?

Oiya, kan saya penganut sad ending for life😌makannya dari She Is Mine sampe Lalisa Chat juga sad ending, wkwk.

Lah, spoiler.

Wanna One × Blackpink FictionOnde histórias criam vida. Descubra agora