16 : Kependekan | Sungwoon×Rosé

801 44 0
                                    

Sungwoon si anak kelas IPS itu pacarnya Roséanne Park, cewek primadona sekolah yang memegang jabatan sebagai vokalis band sekolah juga ketua paduan suara putri.

Bagaimana mereka bisa bertemu?

Ceritanya, Sungwoon adalah ketua paduan suara putra. Dan seperti yang tertulis tadi, Rosé jadi ketua putri. Mereka sering bersama ketika ada lomba paduan suara. Dan akhirnya Sungwoon sadar hatinya sudah jatuh ke seorang Rosé.

Sungwoon menembak gadis itu secara privasi dan beruntung, Rosé menerimanya. Tak lama kemudian, hubungan mereka sudah tersebar di seluruh penjuru sekolah. Tapi hal itu malah membuat Sungwoon tak senang.

Kenapa? Karena pastinya akan ada ucapan seperti ini.

"Rosé sama Sungwoon pacaran, ya? Wkwk, mereka tingginya sama, jadinya gak pantes."

"Rosé-Sungwoon pacaran tapi kayak saudara. Soalnya Sungwoon pendek banget."

"Rosé pacarnya Sungwoon? Mereka, 'kan, tingginya sama."

"Gak elit banget pacarannya sama cowok pendek."

"Rosé sama Sungwoon kalau jalan bareng gimana, ya? Diketawain orang kali, ya."

"Rosé lagi sehat, 'kan, waktu nerima Sungwoon?"

"Gila sih. Rosé mantannya aja tinggi banget, Kak Chanyeol. Lha sekarang kenapa pacarnya bantet amat?"

"Selera cowoknya Rosé menurun, ya?"

"Gue kalau jadi Sungwoon, mah, malu. Abisnya dia pendek banget tapi naksirnya sama cewek menara Eiffel."

Sungwoon menghela nafas. Siang ini, di kantin, ia kembali mendengar segala nyinyiran tentang hubungannya dengan Rosé. Sungwoon mau saja memarahi atau malah menghajar mereka, tapi ia harus mempertahankan harga dirinya sebagai ketua ekskul Paduan Suara.

"Sungwoon? Dipanggil dari tadi gak nyaut, ih."

Tiba-tiba kursi di hadapan Sungwoon terisi. Sungwoon segera mengedipkan matanya, melihat siapa yang baru saja dudum di depannya. Lelaki itu tersenyum manis kala melihat kekasihnya tengah duduk di depannya.

"Halo." Sungwoon menyapa dengan lesu.

Rosé mengangguk. "Halo juga. Kamu kenapa?"

"Aku?" Sungwoon bertanya, "sakit."

"Sakit apa?" tanya Rosé.

"Sakit hati," jawab Sungwoon.

"Huh?" Rosé mengerutkan kening, heran. "Aku ngapain kamu sampe kamu sakit hati?"

"Bukan kamu." Bahu Sungwoon melengos. "Tapi netijen sekolah yang entah kenapa ribet ngurusin hubungan kita."

"Kenapa mereka? Cerita, dong."

"Emang cuma karena tinggiku sama kayak kamu, jadinya aku gabisa pacarin kamu?"

Rosé mengerutkan kening. "Hah? Kata siapa?"

"Emang kamu dosa kalau kamu suka cowok bantet kayak aku?" tanya Sungwoon lagi.

Rosé mengerutkan kening lagi. Dia gak paham sama ucapan Sungwoon barusan.

"Emang aku seburuk apa, sih, sampe katanya tipe kamu menurun waktu pacaran sama aku?"

"Aku gak ngerti, Sungwoon." Rosé memegang kepalanya sambil menggeleng, dia bingung.

Sungwoon melengos. "Mereka terus nyinyir tentang hubungan kita. Mereka bilang aku pendek dan gak pantes pacaran sama kamu.

Rosé melongo sebentar, kemudian mulutnya terbuka, "BWAHAHAHAHAHA!" Rosé tertawa.

"Kok ketawa?!" Sungwoon ngamuk. Dia lagi cerita, udah kesel juga gara-gara Rosé gak ngeh sama ceritanya, tapi cewek di depannya malah merespon dengan tawa.

"Aduh, Woon, jaman gini masih dengerin kata-kata orang??"

Wanna One × Blackpink FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang