17

1.3K 232 4
                                    

"aku..."

If i got locked away 🎵
And we lost it all today
Tell me, honestly
Would you still love me the same..

Nada dering panggilan yang baru diganti oleh si pemilik tadi malam itu membuyarkan konsentrasi dua orang yang sedang terlibat percakapan yang lumayan serius.

Tidak, memang serius.

Kinan buru-buru merogoh ke dalam tas dan mendapati sebuah telepon dari kekasihnya.

"Atta,"

Juna tersenyum, "angkat buruan, dia pasti kepikiran kamu terus tuh."

Segera saja Kinan menempelkan benda kotak itu di satu telinganya.

"ya, Ta?"

"kamu dimana Kin?" tanya cowok itu diseberang sambungan.

Diliriknya Juna yang sedang duduk diam dengan fokus lurus ke jalanan di depan mereka. "aku lagi jalan pulang, naik taksi yang udah dipesenin dari Palembang." jawabnya.

Tanpa menoleh, senyum Juna mengembang.

Di tempat yang tidak dapat dijangkau, Attala juga tergelak mendengarnya.

Setelah itu dunia langsung berubah dan terasa hanya milik Kinan dengan kekasihnya yang seolah menjelma menjadi telepon genggam.

Jangan tanyakan bagaimana dengan Juna. Cowok itu sudah delapan puluh persen berproses untuk berubah menjadi batu. Duduk diam dengan kesadaran penuh dan mendengarkan pembicaraan orang pacaran yang begitu membosankan baginya.

Cowok itu jadi punya ide. Sebelum ada polisi yang berpatroli dan memergoki adanya kendaraan yang parkir sembarangan, lebih baik ia melanjutkan kembali perjalanan menuju rumah Kinan.

Tidak perlu heran darimana Juna tahu rumah Kinan. Sama sekali bukan dari Attala. Tetapi dari mantan kekasihnya yang dulu sempat ia kadalin buat cari tahu tentang Kinan, demi Attala.

Usai menutup telepon, Kinan langsung menoleh pada cowok disebelahnya. Meski Juna tetap terlihat santai, tapi dirinya menjadi tidak enak karena terlalu lama berkutat dengan ponsel jadilah cowok itu diam saja.

Tidak perlu ditanya pun Kinan sudah tahu pasti mengapa Juna memutuskan untuk melajutkan perjalanan. Pasti membosankan sekali.

Begitu sampai, cewek itu langsung melompat turun.

Kinan yang sudah berada diluar malah bersandar disisi kanan sedan tersebut. Sembari melipat kedua tangannya di depan dada, diliriknya Juna yang masih duduk diam dan menatapnya heran.

"masih gak mau cerita?" tanya Kinan, kalimat pertama yang diucapkannya sejak berhenti menelepon.

Juna refleks terkekeh, "gak perlu mikirin masalah orang lain. Belajar aja yang bener," jawab Juna.

Kinan mendelik, "tapi kan tadi kakak udah mau cerita!"

Sejenak dilihatnya sorot mata cewek itu. Juna jadi paham bahwa Kinan bertanya terus menerus bukan karena iseng tetapi karena benar-benar penasaran.

"kamu tau tipe cewek Attala kayak gimana?"

Pertanyaan tiba-tiba yang begitu jauh dari topik pembicaraan itu membuyarkan fokus Kinan yang masih berupaya membujuk Juna agar mau bercerita.

Tak bisa berkata-kata, ia menggeleng.

Juna tersenyum, "kayak kamu. Cantik, unik, manja, semua jadi satu disaat yang bersamaan."

Beruntung langit yang sudah berubah gelap dapat menyembunyikan rona merah yang muncul diwajahnya dengan baik.

Kinan jadi salah tingkah.

✔ [0.1] AN ACCIDENTALLY - KINAN chap. 1 // Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang