~Chapter 19~

92 8 1
                                    

"Lo kelihatan sedih amat? Apa gara - gara gak se-bis sama Grey? Mangkanya lo cemberut terus," ucap Hani yang sedang asik makan cemilan itu.

Vox mendengus kesal membenarkan, "Duh kenapa sih bisnya haris ditentuin sesuai kelas? Kan kalau enggak, gue bisa sama Grey berduaan gitu."

Vox melirik ke bis sebelah yang kebetulan adalah bis yang Grey tumpangi, "Apalagi disitu ada cabe Clara iku. Awas aja kalau dia deketin pacar gue, gue becek - becek tuh muka."

"Lo keliatan seram amat, lagipula gara - gara post Grey kemarin, langsung pada booming dan heboh seisi sekolah bahkan dari luar sekolahpun ada yang tau."

Vox tersenyum bangga pada dirinya sendiri, jelas saja dong siapa yang gak takluk dengan Vox, bahkan sesosok Grey yang konon katanya susah didapatin aja klepek - klepek.

"Dan tuh cabe gak ada pintu satupun buat masuk ke hati Grey," ucap Vox dengan senyum sinisnya.

"Btw, kita mau kemana sih? Gue cuma tau bakal ada field trip tapi, gue gak ngecek kemana."

"Amusement park," jawab Hani singkat lalu bermain game di hpnya.

Dan Vox langsung tersenyum lebar memikrikan idenya yang brgitu cermelang itu.

---

"Dodol! Kangennnn," ucap Vox yang langsung berlari menuju Grey itu bahkan tak memperdulikan murid - murid yang lain melihat mereka.

"Jangan peluk sembarangan di depan umum, ada guru - guru juga," ucap Grey yang langsung melepas pelukan Vox. Vox hanya bisa tersenyum, hatinya sudah tabah dengan tingkah malu - malunya si Grey.

"Tas lo ketinggalan loh, untung aja gue liat tadi," ucap Hani yang muncul di belakang Vox dan memberikan tas itu pada Vox.

"Thankyou Han, lo penyelamat banget. Lo mau ikut kita gak nanti?"

Hani sedikit terkejut laku ia melirik pada Grey yang sudah menatapnya dingin. Dengan segera Hani menggelengkan kepala menolak.

"Gak usah, gue pergi sama yang lain aja," ucap Hani dengan senyum kecut. Temannya aja cuma Vox, emang dia mau pergi sama siapa?

Vox menaikkan sebelah alisnya kemudian dia baru menyadari situasinya kali ini. Ia menoleh pada Grey dan tersenyum maaf, "Gue pergi sama Hani aja deh, gpp kan?"

"Heh! Jangan! Lo kan mau berduaan sama Grey, biar gue aja yang pergi," ucap Hani cepat. Ia pun hendak berlari dari sana takut menganggu.

"Tenang aja Vox, lo jalan berduaan aja sama Grey. Biar gue yang temeni Hani, ayo!" Ucap Rafa yang tiba - tiba datang dan menarik Hani pergi sehingga mereka berduaan sekarang.

"Gue gak nyangka lo sebegitu baiknya sama temen lo," ucap Grey yang daritadi diam.

"Habisnya dia teman pertama gue juga disini, jadi gue gak enak kalau ninggalin dia sendirian, bisa - bisa dia dibuli lagi sama si cabe gak tau diri. Btw, lo gak deket - deket sama si cabe kan?"

"Cabe? Maksud lo Clara, ngapain gue harus deket sama dia?"

Vox masih memicingkan mata curiga tapi, ia kemudian menghela nafas ketika menyadari Grey bener. Mana mau Grey deket - deket sama wanita murahan.

VoxGreyWhere stories live. Discover now