~Chapter 20~

217 15 3
                                    

"Lo mau narik gue kemana sih? Ini lagi istirahat, gue mau makan," omel Grey yang sudah kesekian kalinya dan kesekian kalinya juga Vox tidak peduli.

"Ini demi menyenangkan hati pacar, lo harus lakuin ini. Jadi biar pacar lo yaitu gue, bisa hepi," jawab Vox dengan pedenya.

"Lo pacaran sama gue aja udah sehepi itu, lo mau sehepi apalagi?"

"Dih! Lo pede amat, bukannya lo yang segitu hepinya hingga wallpaper hp lo aja foto gue," kata Vox sambil tersenyum jahil.

Grey langsung membelakkan matanya terkejut, "Lo liat ya kemarin."

"Oh ya dong, katanya gue jelek, gak cocok, eh dijadiin wallpaper. Bilang aja gue cantik gitu, gue tau kok kalau gue cantik."

"Foto lo gue ubah jadi wallpaper biar ngusir nyamuknya gampang," sahut Grey beralasan dan Vox tidak akan percaya akan hal itu.

"Hah! Sudah sampe, ayo masuk!"

Grey melirik ruangan yang dimaksud oleh Vox dan mengernyitkan dahinya bingung, mengapa Vox membawanya ke ruang musik?

"Lo nyanyiin gue apa gitu, pakek gitar biar romantis, kan jadinya kayak di crita - crita lain gitu, biar baper kata orang," ucap Vox sambil memberikan gitar pada Grey.

Grey menerima gitar itu lalu mendengus kesal, "Waktu istirahat gue terbuang cuma gara - gara lo pengen gue nyanyiin. Tolong dong ya, waras dikit."

"Ayolah dikit aja, bagian pertama sampe reff nya aja deh. Plisss."

Grey mendengus kesal lalu mengangguk, daripada ia berdebat lama - lama mending ia selesaikan sekarang.

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks

Grey menatap Vox yang masih asik memejamkan mata dan kemudian ia tersenyum kecil lalu melanjutkannya.

And darling I will be loving you 'til we're 70
And baby my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Oh me I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am

Vox membuka kedua matanya dan menatap Grey sambil tersenyum lembut dan mata yang penuh kebahagiaan.

So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are
- Ed Sheeran, thingking out loud -

"I love you," ucap Grey sebagai akhiran membuat Vox sedikit terkejut menatapnya.

"Lo sungguhan ngomong gitu?" Tanya Vox terkejut sambil melihat Grey yang neletakkan gitarnya.

"Enggak! Gue cuma baca lirik aja, udalah, ayo ke kantin."

Vox terus mengernyitkan bingung lalu menyusul Grey yang sudah pergi duluan, "Di lagu thinking Out Loud gak ada lirik itu hey! Ahhhh Grey pasti ngomong gitu keceplosan deh."

Muka Grey mulai memerah menahan malu lalu berjalan lebih cepat, membiarkan Vox yang dibelakangnya asik menggoda.

---

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VoxGreyWhere stories live. Discover now