Permintaan Ibu

17.1K 852 3
                                    

Sekarang Cherry dan ibu Mark berada di ruang tamu . Mereka berdua duduk berdampingan tanpa ada yang membuka suara. Semua larut dalam pikiran masing masing. Cherry akui rencananya memang gagal tapi kali ini Cherry akan mencoba cara yang muncul secara mendadak di kepalanya. Cherry akan meminta bantuan ibu Mark untuk pergi dari sini. Cherry sangat tahu ibu Mark ini sangat menyayanginya. Ketika Cherry meminta apapun pasti dikabulkan. Sosok ibu Mark yang penyayang hampir sama dengan mamanya.

" Apakah Mark yang membawa kamu kesini sayang? " Ibu Viona membuka percakapan.

Cherry mengangguk pelan tanpa menatap mata ibu Viona.

" Apakah Mark yang menemukan tempat yang menjadi tempat persembunyian kamu? " Ibu Viona bertanya dengan lembut.

Cherry mengangkat kepalanya menatap ibu Viona dengan rasa bersalah. Dan lagi Cherry mengangguk.

" Apakah kamu selama ini hidup dengan baik? Apakah kamu sudah tenang ?" Ibu Viona menggapai tangan Cherry .

" Ibu Cherry minta maaf. Cherry membuat malu keluarga ibu. Cherry sadar cherry bersalah ibu. " Cherry menangis .

" Huuss jangan menangis sayang" ibu Viona mendekap tubuh Cherry . Mengelus rambut juga lengannya.

" Kalau boleh tahu , apa alasan kamu bertindak seperti itu saat dua tahun yang lalu? Apakah anak ibu menyakitimu? "

Cherry mendongak dalam dekapan ibu Viona " aku bisa saja memberitahu alasanku pada ibu tapi aku ingin Mark sadar dengan apa yang dia perbuat. "

" Ibu kasih tahu kamu beberapa hal " ibu Viona menyandarkan tubuhnya di sofa tetap membawa Cherry dalam pelukannya.

" Sejak dua tahun yang lalu waktu kamu pergi itu , ibu melihat Mark menjadi orang yang sangat frustasi. Dia mencari kamu tiap saat tanpa ingat makan dan ingat pulang. Setiap dia tertidur dia memanggil namamu terus menerus. Ketika orang suruhannya tidak bisa menemukanmu , dia menjadi kejam dengan memarahi mereka padahal dia bukan anak pemarah. Selama dua tahun itu dia menjadi gila kerja. Untuk pulang kerumah bisa dihitung jari. Makan pun tidak teratur. Mengurus dirinya pun seakan dia tak punya waktu. Waktu itu ibu tidak sengaja memasuki ruangannya dikantor. Ibu melihat gambar rumah yang ada dimeja kerjanya dan ibu bertanya apakah dia sedang membangun sebuah rumah dan dia mengatakan iya pada ibu. Dia membuat rumah yang bukan hanya ditinggali sendiri tapi bersama kamu dengan anak anaknya kelak. Kamu tahu dia menangis dan mengatakan suatu saat kamu akan pulang dan melihat rumah yang dia bangun sesuai impian kamu. Dan ketika aku melihat kamu di depan , ibu rasa perkataannya bukan kebohongan. Kamu benar ada disini. "

Cherry terisak mendengar semua cerita ibu Viona. Cherry merasa ini sebuah kejujuran dari seorang ibu. Tapi Cherry tidak bisa sampai Mark sendiri sadar dengan apa yang dia perbuat .

" Ibu tidak bisa membayangkan betapa bahagianya dia bertemu dan membawa kamu kesini. Mungkin itu menjadi kebahagiaan pertamanya selama dua tahun belakangan ini. " Ibu Viona melepas pelukannya dan merengkuh wajah Cherry.

" Sayang , boleh ibu punya permintaan? "

" Katakan Bu " Cherry menggenggam telapak tangan ibu Viona di wajahnya.

" Ibu tidak akan memaksa untuk kamu memberitahu alasan kamu. Ibu mengerti kamu ingin mempunyai cara berbeda untuk membuat Mark sadar akan perbuatannya seperti yang kamu katakan tadi. Tapi ibu tidak ingin merusak kebahagiaannya. Ibu mohon selama Mark berusaha keras menemukan alasan kamu, tolong kamu mengurus Mark. Ibu ingin Mark seperti dulu. Ibu ingin kehidupan Mark tertata rapi kembali. Ibu sudah berusaha bahkan ayahnya pun sudah turun tangan. Sekarang yang bisa membantu ibu adalah kamu. Kamu adalah harapan ibu. Setelah Mark tahu alasannya kamu bisa menyelesaikan masalah kalian bersama sama. Kalian ingin bersama atau tidak lagi itu menjadi keputusan kalian. Kami ataupun mama papamu akan berusaha menghargai keputusan kamu asalkan tidak ada lagi acara kabur atau menghilang . "

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Where stories live. Discover now