Ending Scene

20K 583 29
                                    

Sengaja bikin kalian bingung di End sebelumnya. Sekarang baca baik baik kebingungan dan tanya kalian akan terjawab :)
Happy reading. (Bener ini ending nya kok )

Cherry sedang bersantai di atas ayunan dekat kolam renang. Melihat Anaknya sedang berenang dengan cukup lihai. Lala berulang kali mengajak Cherry untuk ikut berenang dengannya , namun Cherry terus saja menolaknya karena badannya belum sepenuhnya pulih.

Tadi pagi setelah mengantar Lala sekolah , Cherry meminta Charli untuk membawanya ke salah satu rumah sakit untuk memeriksa keadaannya. Jika kalian menanyakan kenapa bukan Mark yang mengantarnya , itu karena Cherry menyembunyikannya dari Mark.

Sengaja berbohong kalau keadaannya sudah baik agar Mark tidaķ khawatir padanya. Cherry tidak ingin Mark hanya mengurusnya dirumah saja sementara urusan kantor Mark terbengkalai.

Sekarang Mark sudah pulih perlahan. Ingatan tentang kejadian yang menimpa mereka 6 tahun yang lalu sudah perlahan memudar.

Waktu itu Mark bercerita , Mark yang membawa dirinya ke rumah sakit terdekat karena tidak bisa menunggu kedatangan ambulance. Sesampainya disana , dilakukan operasi darurat tapi pihak rumah sakit mengatakan kalau dirinya sudah meninggal.

Mark murka dan menyuruh dokter untuk memeriksanya dengan baik. Tubuhnya yang penuh dengan darah Cherry sama sekali tidak diperdulikannya.

Melihat dokter menggeleng , Mark menerobos masuk kedalam ruang operasi. Keadaan Mark yang berantakan di halau oleh seluruh suster dan dokter yang bertugas didalam kamar operasi.

Sama sekali tidak memperdulikannya, Mark menembus tempat dimana Cherry terbaring tidak berdaya. Mark mengelus wajah Cherry dengan sayang. Mengecup wajah Cherry penuh cinta.

Mark terus meminta Cherry untuk bangun. Meminta Cherry membuka matanya. Meminta Cherry untuk mendengar suaranya. Mark terus mengucapkan kalimat cintanya di telinga Cherry.

Memohon agar Cherry kembali padanya. Memohon agar Cherry melawan kematiannya.

Tetesan airmata mark mengenai wajah Cherry. Mark sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Cherry sangat kejam kali ini, dirinya benar benar ditinggalkan.

Mark menatap Cherry lalu sesaat kemudian mengucapkan kata maaf. Mark memberi CPR dengan tangannya berharap Cherry bisa kembali padanya.

Mark menekan terus menerus sambil berdoa pada Tuhan dan ajaibnya , monitor menampilkan detak jantung Cherry. Dokter menatap tidak percaya. Ini sebuah keajaiban. Dimana beberapa menit yang lalu dokter mengatakan pasiennya meninggal dan saat ini jantungnya kembali berdetak walau agak lemah.

Airmata mengalir dari kedua sudut mata Cherry yang terpejam. Mark berharap dirinya tidak bermimpi. Pelan pelan jarinya menyeka airmata Cherry.

" ini sebuah keajaiban. Aku sampai tidak percaya melihat ini "

Dokter menepuk pelan bahu Mark. Dokter terharu melihat kejadian di hadapannya. Pria ini berhasil menyelamatkan dan membuat pasiennya kembali hidup.

" ini nyata. Kau bisa mendengar monitor itu bukan ? Itu detak jantung wanitamu. "

Mark menangis sambil tertawa. Tuhan memberikan keajaiban. Cherry kembali padanya.

Beberapa bulan setelah pemulihan , Mark menikahi Cherry tanpa menunda dan menunggu lagi.

" mommy  " panggilan dari Lala membuyarkan ingatannya.

" kenapa sayang ? Sudah berenangnya ? "

" mommy melamun? Mommy tidak apa apa? "

Cherry menggeleng. Turun dari ayunan dan berpindah di kursi tidur di pinggir kolam renang lalu melilitkan handuk pada tubuh Lala. Tangannya dengan lihai mengeringkan rambut anaknya agar tidak menetes terlalu banyak.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Where stories live. Discover now