Bittersweet

10.3K 494 23
                                    

Mata Cherry terbuka perlahan. Mencoba mengerjapkan matanya berkali kali untuk memperjelas penglihatannya. Kepalanya masih terasa pusing. Nyeri di bibirnya membuatnya mengerang pelan.

Tubuhnya terikat tali. Cherry duduk di sebuah kursi kayu masih dengan pakaian piyama yang dipakainya tadi.

Cherry mengingat apa yang terjadi beberapa saat sebelum dirinya tiba tiba ada disini. Pintu bel apartemennya bunyi . Cherry mengira yang datang adalah Willy . Ya Karna sebelumnya Willy berjanji akan mengunjunginya .

Tapi ketika Cherry membuka pintu , bukan Willy yang ada dihadapannya, melainkan 2 pria berbadan kekar yang sama sekali tidak Cherry kenal.

Kalah cepat , Cherry tidak berhasil menutup pintunya, 2 pria itu memaksa masuk. Salah satunya memegang tubuh Cherry dan satunya lagi membekap Cherry dengan saputangan bius.

Setelah itu Cherry sudah tidak sadar. Tidak mengetahui apapun. Cherry mengecek tubuhnya , namun piyamanya masih terpasang sempurna ditubuhnya. Itu artinya dirinya masih baik baik saja.

Tania berdiri tidak jauh dari Cherry sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Membalas tatapan Cherry yang penuh dendam.

Sepatu heels berwarna hitam Tania membawa kakinya mendekati Cherry. Menciptakan jarak dan membungkukkan tubuhnya sedikit.

" kamu harusnya bersyukur , aku hanya menamparmu ketika kau tidak sadar. Itu karena Mark sudah melakukan itu padaku. "

Jari tania memilin rambut Cherry dengan pelan. Cherry bergerak ingin menghindar namun tidak bisa dengan adanya ikatan tali di sekujur tubuhnya.

" berbahagialah, karena aku belum membiarkan suruhanku itu mencicipi tubuhmu. Padahal mereka sudah tergiur dengan tubuhmu ini "

Suara tawa Tania menggelegar di sebuah gudang besar tempatnya sekarang menyekap Cherry.

" sepertinya aku harus memberitahumu satu hal " Tania menjeda di kalimatnya itu

" sebentar lagi , Mark akan menikahiku. Tepat dihadapanmu. "

Jemari Cherry yang ada terikat dibelakang kursi saling bergenggaman mendengar penuturan Tania.

" kau manusia biadab. Kau tidak menepati janjimu. Aku sudah meninggalkannya tapi kenapa kau masih mengusikku dan mengusik mereka "

Tania menggenggam rambut Cherry dan menariknya membuat Cherry mendongak dan merasakan nyeri luar biasa seakan seluruh rambutnya akan lepas.

" kau yang mencoba bermain denganku. Kau tidak pergi dari kehidupannya. Kau memantaunya secara sembunyi. Bahkan kau ada di belakang orang kepercayaan Mark. Kau yang memulai bukan? Aku hanya meladeni permainanmu. "

Dengan tega , Tania menyentak tangannya melepaskan jambakannya pada rambut Cherry

" tapi aku tidak pernah muncul dihadapannya. " desis Cherry

" tapi pria itu masih saja memikirkanmu sampai dia tidak sadar kalau dirinya sudah menjadi monster. "

Cherry ingin menangis. Bukan semua perkataan Tania tapi dengan semua tindakan kasarnya pada dirinya.

Ini tidak boleh. Cherry tidak boleh terlihat lemah dihadapan Tania. Dan juga tidak boleh menangis. Tania akan menertawakannya.

Sebuah ide muncul di kepala Tania. Tania memanggil salah satu suruhannya datang mendekat padanya.

" ada apa bos ? "

" kamu menyukai wanita ini randi? "

Pria yang dipanggil Randi itu menelusuri wajah Cherry yang ketakutan dengan matanya. Sesekali menjilat bibirnya.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang