care ?

13.1K 682 6
                                    

Sekarang cherry dan willy sedang berada di dalam perjalanan menuju rumah cherry. Setelah menginap sehari tanpa tidur , willy memberi nasehat yang sangat bijak padanya semalaman. Layaknya saudara , willy memberi saran untuk pulang kerumahnya. Cherry berfikir dan mengiyakan nasehat willy toh cherry juga sudah merindukan kedua orangtua beserta kamarnya.

" kamu serius turun disini? Aku antar sampai dalam saja cher " willy memandang ragu ke arah cherry

Cherry menolehkan kepalanya ke kiri. Rumahnya seperti kedatangan tamu. Terlihat dari 6 mobil terparkir di halaman rumahnya.

" iya aku serius. Terima kasih wil. Aku sangat berterima kasih padamu. " ucap cherry lalu melepas sabuk pengamannya.

" kamu tidak perlu turun. Cukup buka pintu bagasimu lewat tombol disamping mu. Aku akan mengambilnya sendiri "

Cherry turun tanpa mau mendengar perkataan willy. Cherry bergegas ke belakang mobil dan melihat bagasinya sudah terbuka. Cherry mengambil kopor pink nya lalu menutup pintu bagasi dengan cukup keras.

Cherry berjalan menghampiri pintu kemudi dan mengetuk kacanya. Willy membuka dan memandang cherry.

" aku temani kamu sampai rumah ya. Aku tidak ingin di katakan pria brengsek atau apapun itu karna membawamu menginap di rumahku "

Willy ingin turun tapi pintu mobilnya ditahan cherry. Cherry menggeleng pelan.

" tidak perlu. Tidak masalah. Dan lagi kamu bukan pria brengsek. Jika ada yang mengatakan itu padamu , aku yang akan menginjaknya dengan heels ku sampai jarinya putus "

Cherry melotot pura pura marah. Willy tertawa melihat cherry

" baik miss. Masuklah. Udara malam tidak baik untukmu. Sampaikan salamku kepada orangtuamu. Nanti aku akan berkunjung menemui mereka. "

Willy mengulurkan tangannya dan mengelus pipi cherry. Cherry tersentak kemudian tersenyum

" sekali lagi thank you wil. Hati hati. "

Willy menggumam tanda mengiyakan. " ingat , kamu yang akan bertanggung jawab jika ada yang mengataiku pria brengsek "

Willy mengedipkan sebelah matanya dan di balas dengan hormat dari cherry.

" yes sir "

Mereka berdua tertawa. Willy mengibaskan tangannya menyuruh cherry pergi dan  masuk ke rumahnya. Cherry mengerti dan segera beranjak. Setelah adegan bye bye , cherry menyeret kopornya dan dengan berat hati memasuki rumahnya.

" kenapa perasaanku tidak enak? " cherry menekan jantungnya yang berdegup

Cherry menggelengkan kepala berkali kali dan membuang nafas. Melewati deretan mobil yang terparkir rapi,  Berjalan menuju pintu utama yang rupanya tidak tertutup. Cherry berhenti sebelum mendapat pintu.

" berarti ada tamu. Tidak biasanya pintu terbuka lebar seperti ini. Dan mobil sebanyak ini. Mobil papa , mama , punyaku lalu tristan sedangkan dua mobil itu milik siapa "

Cherry memicingkan matanya. Mobil dideretan terakhir menguasai pandangannya. Mobil yang sangat tidak asing. Pernah dilihatnya tapi di mana.

Tidak mau ambil pusing, cherry segera masuk kedalam rumahnya. Rumah yang sangat cherry rindukan terutama kamar nya.

" i'm homeeeeeeeee " cherry berteriak dan semua orang yang berkumpul di ruang tamu menoleh ke arahnya.

Cherry tersenyum tapi tidak berlangsung lama . Senyumnya memudar melihat seseorang yang duduk menyilangkan kakinya di single sofa dengan ponsel ditelinganya.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang