Lie to you

9.3K 426 37
                                    


Cherry menatap lukisan besar di dalam kamar Mark yang bergambarkan dirinya. Saat itu dirinya sangat bahagia ketika Mark melamarnya. Mark memberinya setangkai mawar pink dan Cherry tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Dan Cherry tidak mengetahui jika ada yang memotretnya dan membuat lukisan dirinya.

10 menit , Cherry sama sekali belum beranjak sampai sepasang tangan memeluknya dari belakang.

" hmm wangi " Mark membenamkan wajahnya di bahu Cherry

" oh sorry, aku sepertinya sangat menikmati memandang diriku sendiri dilukisan ini sampai tidak menyadarimu masuk " Cherry mengelus telapak tangan Mark yang melingkar di perutnya

" it's okay , selama bukan pria lain yang kamu pandangi "

Mark mencium pipi kiri Cherry dan membuat Cherry tertawa. Matanya menyipit membuatnya terlihat manis.

" siapa yang menelfonmu hm? Kamu terlihat serius. " cherry bertanya dengan mata tertutup

" hanya urusan kantor."

Setelah menjawab , mark membalik tubuh Cherry lalu menggendongnya. Berjalan mundur sampai jatuh terduduk di atas ranjang.

" astaga , kamu membuatku kaget. " Cherry memegang dadanya sambil menarik nafas kasar.

" haha maaf. Nanti kamu lelah. Daritadi kamu berdiri disana. Bukan hanya berdiri, tapi rasanya kamu sedang memikirkan sesuatu. Aku bertanya boleh? "

Tatapan mark membuat cherry sedikit takut. Takut jika mark tahu apa yang ada dipikirannya.

Menggangguk sebagai jawaban mengiyakan pertanyaan mark.

" ada sesuatu kan ? Ada apa ? Entah perasaan aku mengatakan ada sesuatu yang terjadi. "

Cherry menggigit bibir bawahnya. Menimbang apakah harus mengatakan nya pada Mark atau tidak. Tapi ini kesempatan baginya agar Mark tidak semakin curiga padanya.

" demi tuhan , jangan menggigit bibirmu sayang. Kamu bisa terluka. "

Tangan mark menekan bibir bawah Cherry agar terlepas dari gigitan Cherry.

Dengan cepat , Cherry menyandarkan kepalanya tepat dimana letak jantung Mark. Memeluk Mark dengan sedikit mencengkram kemeja yang di pakai Mark.

Waktuku tidak banyak. Tuhan aku mohon hentikan waktu untukku

Menggeleng berkali kali. Menggosok wajahnya dikemeja Mark. Cherry ingin menangis. Tapi ini bukan waktu yang tepat.

" My , aku akan ke Paris. "

Kalimat Cherry membuat Mark menghentikam elusan di punggung Cherry

Mendorong sedikit tubuh Cherry membuat sedikit jarak dan menatap Cherry

" untuk ? "

" menghadiri acara designer ternama didunia. Mama tidak sempat , jadi aku yang diminta untuk pergi. " jawab Cherry pelan

" bukan untuk pergi seperti kemarin lagi? " selidik Mark

Cherry tergelak. Apa yang dikatakan Mark. Apa Mark mengetahui semuanya. Bukankah Willy aku minta untuk merahasiakan ini

Suara tawa mark menyadarkan Cherry. Elusan mark berpindah di kedua pipi Cherry.

" kenapa bingung? Kamu kesana hanya menghadiri undangan bukan. Tidak masalah . Nanti kamu pulang secepatnya kan. Atau aku menemanimu kesana juga "

" tidak perlu. " jawab Cherry cepat

" maksud aku tidak perlu. Aku hanya beberapa hari disana. Setelah urusan selesai aku cepat kembali. Lagipula siapa yang jaga Abel jika kamu ikut. Tidak perlu mencemaskanku. Aku bisa jaga diri "

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt