you are the reason

9.7K 404 12
                                    

Willy membuka pintu ruangan Mark lalu masuk dengan pelan. Di hadapannya Mark dan Abel sedang berhadapan dan menoleh melihat kedatangannya.

Mata Willy menatap Abel dengan tajam dan dibalas dengan pandangan ketakutan dari Abel. Sementara Mark menatap Willy dengan penuh selidik.

" oh sejak kapan kamu datang Abel ? " tanya Willy sambil berjalan kearah mereka berdua.

Abel tidak menjawab. Mengambil posisi di belakang Mark sambil mengamit lengan Mark dengan cukup kuat.

" kebetulan sekali , aku ingin bicara denganmu Bel. Ikut denganku " Willy mengulurkan tangan ke arah Abel.

Sama sekali tidak bergeming , Abel malah memeluk Mark dan menyembunyikan wajahnya di punggung Mark.

" Mark, aku ingin bicara dengan abel. Aku pinjam Abel sebentar. Bel ? "

Willy meneruskan langkahnya menuju Abel , namun baru ingin mengambil tangan abel , sebuah pukulan mendarat di wajahnya.

" buuuuuuuuuuuggggghhhh "

Pukulan keras dari Mark membuat Willy tersungkur. Abel menutup mulutnya meredam teriakannya. Sudut bibir Willy berdarah. Willy menyeka bibirnya sambil menyeringai.

Mark mengangkat kerah kemeja Willy memaksanya berdiri. Mark rasanya ingin membunuh Willy sekarang juga.

" Dimana Cherry? " desis Mark

Willy tertawa di depan wajah Mark tapi matanya menatap Abel penuh tanya.

" DI MANA CHERRY HAH ? " 

" aku tidak tahu " jawab Willy pelan

Sebuah pukulan mengenai perutnya membuat Willy terjatuh lagi.

Flashback

" braaaakkk "

Abel membuka kasar pintu ruangan Mark membuat Mark yang sedang menyibukkan dirinya dengan laporannya merasa kaget.

Menoleh siapa yang masuk , Mark kembali meneruskan kegiatannya. Mark tahu Abel kesini hanya ingin memastikan dirinya masih hidup atau tidak.

Setelah menutup pintu dengan tidak kalah keras , Abel berlari ke arah Mark dan berhenti tepat disamping Mark.

" kak ada yang ingin Abel kasih tahu. "

Tidak mendapat respon dari Mark , Abel memutar kursi Mark dan menarik tangan Mark berdiri dengan kasar.

" kakak sedang kerja Abel. Dan kakak sudah bilang , aku tidak ingin diganggu. Mengerti bahasa kan? "

Menyentakkan tangan Abel , Mark ingin melanjutkan lagi tapi kalimat Abel membuatnya mengurungkan niat

" ternyata Willy mengetahui dimana Kak Cher "

" apa yang kau katakan. It's not funny. Pulanglah "

" Abel serius. Tadi Abel mendengar sendiri. Abel tidak sengaja mengikuti Willy yang sedang menelfon. Ternyata yang di telfon Willy adalah Kak Cher "

" kamu terlalu mencemaskanku. Sudahlah jangan ganggu aku. Pulang sekarang Abel. " perintah Mark

" kakak harus percaya denganku. Willy tahu keberadaan kak Cher. Apakah tadi Willy keruangan kakak sebelum aku ? Apakah Willy keluar setelah menerima Telfon? "

Mark mengingatnya. Willy mengecek keadaannya dan mengajaknya untuk makan bersama tapi sebuah telfon masuk dari ponsel Willy. Benar Willy keluar untuk menerima telfonnya. Apa yang dikatakan Abel bisa jadi benar.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang