Ancaman Mark

15.4K 610 24
                                    

Setelah mengurus cherry dan menuntaskan gairahnya yang sudah naik dengan bermain solo , mark melajukan mobilnya menuju suatu tempat. Kali ini mark tidak menuju kantornya melainkan mendatangi sebuah rumah bergaya minimalis.

Memarkir mobilnya dengan sembarangan di halaman rumah , mark turun dengan rahang mengeras. Penampilannya semakin tampan dengan aura marahnya.

Karna pintu terbuka lebar , mark langsung masuk tanpa permisi. " taniaaaaa " teriak mark

" aku tahu kamu akan menemuiku sayang "

Suara berasal dari belakang mark. Tania duduk di single sofa berwarna merah darah sambil menyilangkan kakinya. Jarinya memainkan kuku nya yang bercat hitam.

Mark berbalik dan menatap tania dengan sangat tajam. Matanya melihat jari jari tania yang asik dimainkan. Jari itu ,tangan itu yang melukai wanitanya.

Tania tersenyum sambil berjalan menuju mark yang berdiri sambil mengepalkan tangannya. Tiba di hadapan mark , tania langsung saja mengelus dada mark

" jangan marah. Aku takut melihatmu marah "

Mark menepis tangan tania dengan kasar.

" APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN HAH ?!!! " Teriak mark.

Tania menutup matanya bertepatan dengan teriakan mark yang terdengar menggelegar di rumahnya.

Tania membuka matanya dengan menampilkan wajah tak berdosa

" jangan teriak sayang. Harusnya aku yang berteriak ketika kita bercinta "

Kemarahan mark sudah benar benar memuncak. Siluman ular di hadapannya begitu tidak tahu malu. Seperti tidak punya harga diri.

Tania mengalungkan kedua lengannya di leher mark namun mark dengan sigap menyentak dan mendorong tania sampai tania tidak sangka dan akhirnya terjatuh.

" mark !!! " teriak tania tak kalah keras.

" jangan pikir kau wanita aku tidak akan berani. Aku tidak peduli kau wanita , anak presiden , anak konglomerat atau apapun itu . Jika kau mengusik atau mengganggu sampai melukai apa yang jadi milikku.. " mark berhenti bicara. Mark berjongkok dihadapan tania yang menatapnya tajam.

" aku tidak akan mengampunimu. Bahkan melenyapkanmu pun aku sangat sanggup"

Mark menarik lengan tania dengan kasar dan mendekatkan bibirnya di telinga tania

" Aku peringatkan kau nona tania maharaja , aku tidak pernah bermain main dengan kalimatku. Dan kau pasti sangat tahu dengan sifat aku yang ini "

Mark menyentak lengan tania lalu berdiri. Membersihkan tangan dan memasukkannya didalam saku celananya.

Mark bergerak menuju pintu namun tania berlari lebih cepat dan berada di hadapannya. Tangannya menutup dan bersandar dipintu.

Tania membuka kancing kemejanya dan maju mencium bibir mark dengan ganas. Lipstik merah menyalanya menempel di bibir mark. Mark yang di serang tiba tiba mendorong tania lebih keras.

" plaaak !!! "

Sebuah tamparan keras melayang di pipi tania. Tania terpelanting kesamping. Tamparan mark sangat kuat sampai meninggalkan bekas tak kalah merah dari warna lipstiknya.

" aku tidak pernah di ajar untuk memukul wanita . Tapi sepertinya ini tidak berlaku untukmu. Kau bukan wanita tapi manusia bertingkah layaknya binatang " mark menyeka bibirnya kasar.

Setelah menyingkirkan tania dari hadapannya , mark membuka pintu dan membantingnya kasar.

Di dalam mobil mark mengambil tissue dan membersihkan bibirnya dari bekas tania. Lelaki manapun mungkin samgat menyukai jika di cium tania tapi tidak dengan mark. Jika tania melemparkan dirinya dengan sukarela pun, mark tidak akan nafsu.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang