Semakin dalam

14.5K 703 5
                                    

Mark menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya. Punggungnya disandarkan senyaman mungkin membuat kursi mengikuti pergerakannya. Mark menutup matanya dan mengendurkan dasinya sedikit. Jarum jam berdenting membuat alunan nyaman penghantar lelahnya.

Cherry memperhatikan mark dari kursinya. Tidak biasanya mark tidak mengganggunya. Bahlan tadi ketika dia masuk di ruangannya , mark sama sekali tidak meliriknya. Cherry harusnya merasa senang karena bebas dari gangguan manusia itu, tapi pikirannya berkhianat.

Cherry meletakkan pulpennya lalu berdiri merapaikan pakaiannya. Tangannya menyambar kotak makanan yang tadi di belinya untuk mark. Demi tuhan ini sudah jam 4 sore dan mark sama sekali belum makan. Jangan kira cherry sok tahu , tadi cherry sempat berkomunikasi dengan willy menanyakan tentang jadwal makan mark.

Cherry berjalan menuju meja mark. Dengan pelan meletakkan kotak makanan dan berhenti di sebelah mark. Cherry melihat mark begitu tenang. Apakah mungkin mark tertidur ? Atau mark mati kelelahan? Cherry mengguncang pelan bahu mark tidak ada respon dari mark. Cherry mulai sedikit panik.

" eh manusia sok tahu " cherry membungkuk menepuk pelan pipi mark. Dan lagi Tidak ada reaksi

" mark "

" mmm " mark bergumam tanpa mau membuka matanya.

" aku tahu ini sudah bukan siang lagi tapi makanlah "

Tidak ada jawaban. Cherry menyentak kaki kanannya menandakan dirinya kesal. Cherry terlihat bodoh berbicara dengan mark yang tidak merespon. Ralat minim respon .

" terserah kamu"

Baru saja cherry ingin pergi, tangannya di tarik dan dalam dua detik cherry mendarat di atas pangkuan mark.

Mark membuka matanya merangkul pinggang cherry dengan lengan kanannya. Menempelkan dahinya di lengan kiri cherry

" masih banyak yang harus aku kerjakan " mark berbicara pelan masih dengan posisinya.

Awalnya cherry ingin marah dengan tindakan mark , tapi melihat mark seperti hampir mati kelelahan cherry meredam amarahnya

" setidaknya isi perut mu. Kamu ini manusia bukan robot."

Mark mengangkat kepalanya memutar kursinya dan memajukannya menghadap meja. Masih dengan cherry di pamgkuannya, mark membuka laporan laporannya.

" mark " cherry menegur dan bergerak gelisah

Mark menggeram " demi tuhan jangan bergerak sayang "

Cherry seketika diam . cherry tahu akibat dari perbuatan tidak sengajanya. Cherry takut kalau mark tiba tiba menyerangnya.

" suapi aku "

" apa ? "

" aku akan makan dan tetap memeriksa laporan . " mark meraih kotak makanan dan menyodorkan ke cherry

" ingat jangan banyak bergerak sayang. Aku tidak takut jatuh ataupun membiarkan kamu jatuh dari kursi ini. Aku takut aku hilang kendali. Aku tahu kamu paham maksudku bukan?" mark menyeringai.

Cherry mencubit tangan mark lalu mengambil kotak makanannya. Membukanya dan tidak menemukan sendok.

" aku akan mengambil sendok "

Mark menahan cherry tidak mengijinkannya untuk beranjak.

" pakai tangan saja sayang. Tidak masalah " mark menatap lembut

" aku tidak tahu berapa banyak kuman dan bakteri di tanganku lagipula aku juga tidak mencuci tangan. Sebenarnya aku tidak masalah, tapi jika kamu sakit karna kuman dan bakteri yang masuk ke tubuh kamu melalui tanganku , aku juga yang repot nantinya. "

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Where stories live. Discover now