Chapter 1 : Whisper

15.5K 1K 44
                                    

Seokjin bersandar pada jendela mobil yang sedang melaju, ia menatap pada pepohonan basah di luar sana. Hujan lebat membasahi bumi saat itu. Dipertengahan bulan Juni ini, Seokjin memutuskan untuk pindah ke tempat yang tenang, sejuk, dan damai, serta bebas dari hiruk-pikuk kota Seoul.

Tatapan mata Seokjin jauh memandang kedepan, tangan kanannya menyentuh dada kirinya perlahan, ia menghela nafas pelan, sosok disampingnya menatap Seokjin dalam. "Jin-ah?" bisiknya lembut. Seokjin menoleh, pandangannya dengan Jaehwan bertemu, senyum kecil ia pasang untuk menenangkan tatapan khawatir pemuda tampan dihadapannya.

"Aku tidak apa-apa." Ucapnya pelan, Jaehwan menggengam tangan kurus Seokjin dan membawanya untuk menyentuh pipi hangatnya, Jaehwan tersenyum merasakan ibu jari Seokjin mengusap permukaan pipinya dengan lembut.

"Kau yakin?" Ucap Jaehwan dengan senyuman, dan Seokjin membalas dengan anggukan pelan, pandangan Seokjin beralih menatap jemarinya yang masih menyentuh pipi Jaehwan, ia menatap sendu cicin perak yang tersemat di jari manisnya.

'Apa aku yakin?'

Tepat pada pukul 4 sore, mereka tiba. Seokjin menutup pintu mobil hitam dibelakangnya dengan pelan, ia menatap takjub bangunan dihadapannya. Sebuah rumah yang tak begitu besar namun tak bisa dibilang kecil, dengan bahan bangunan yang didominasi kayu ek dan kaca transparan. Bangunan itu berdiri kokoh diantara pepohonan pinus dan ek merah, di depannya ada balkon dengan bunga bakung mengihasi pagarnya, lonceng angin yang dipasang di tiang bagian depan balkon itu bergemerincing lembut di telinga Seokjin.

Seokjin bernostalgia dalam renungannya, dulu ia sering kesini bersama kedua orang tuanya untuk menikmati liburan mereka, waktu kecil Seokjin yang menanam bunga bakung itu bersama ibunya sementara ayahnya pergi memancing bersama sang kakek, setelah kematian ibunya yang mendadak, mereka tidak pernah kembali kesini, ayahnya memutuskan untuk menikahi pekerjaannya, dan Seokjin kecil yang kesepian menghabiskan waktunya di rumah sakit.

"Jin-ah, barang-barangmu sudah ada di dalam, kita harus mempersiapkan keperluan medismu." Ucapan Jaehwan membuat Seokjin terlepas dari lamunannya. "Ah. Iya"

Mereka berdua masuk kedalam rumah itu, Seokjin melihat seisi ruangan yang nampak tak ada sedikit perubahan baginya, semua sama seperti dulu, hanya ditambah barang-barang pribadi Seokjin seperti buku, beberapa barang modern dan satu kamar penuh dengan peralatan medis layaknya rumah sakit kecil memenuhi isi rumah itu.

Sementara Jaehwan sibuk dengan pemanas ruangan, Seokjin memasuki area dapur, ia tersenyum kecil, mengingat begitu banyak kenangan dalam dapur ini. Ia mengingat dulu nenek dan ibunya yang pertama kali mengajari Seokjin memasak disini, seakan seperti baru kemarin, Seokjin mengingat rasa japchae pertama yang ia buat, rasa yang membuat ayahnya memujinya dan mengusap kepala anak laki-lakinya itu dengan bangga.

"Hey." Lamunannya kali ini terlepas karena Jaehwan melingkarkan lengannya dipinggang Seokjin, ia merasakan nafas hangat tunangannya itu dilehernya yang sensitif. "Sejak kita sampai disini, kau hanya diam. Ada semuanya baik-baik saja?" Bisik Jaehwan lembut.

"Hanya bernostalgia sedikit. Bagaimana heater-nya? Itu masih baru, harusnya tidak rusak."

Jaehwan terkekeh, ia mempererat pelukannya. "Sudah menyala kok. Hanya konslet sedikit, mungkin karena guncangan di mobil." Nafas lembutnya menggelitik leher Seokjin, dengan satu tarikan nafas pelan Jaehwan berkata, "Aku selalu bertanya-tanya, parfum apa yang kau pakai Jin?" Seokjin menyentuh tangan di pinggangnya pelan, dengan tawa kecil ia menjawab, "Sudah kubilang kalau aku tidak pakai parfum, mungkin itu wangi sabun mandi."

Mereka terdiam masih dengan posisi yang sama sampai suara langkah kaki mendekati mereka, sesosok wanita paruh baya tersenyum dengan tangan yang penuh membawa sekeranjang buah persik, segera Jaehwan menghampirinya dan membantunya mengangkat keranjang buah itu dan menaruhnya di meja makan didekatnya.

But, I Still Want You [End]Where stories live. Discover now