Shena

Part 09

Shena is come back..he he

masih adakah yang nunggu cerita gaje ini ?

gak bosen buat ngingetin untuk votmetnya ya man teman..terima kasih.

Happy Reading...!!!!!

🌸🌸🍁🍁

Shena membolak balikkan lembaran buku yang tengah ia baca,tapi ia merasa sudah bosan karna buku itu sudah selesai ia baca.Tinggal satu buku lagi yang belum ia baca tapi jujur ia tidak bisa berkonsetrasi untuk sekarang.Shena sempat terkagum karna ternyata di rumah Dave ada sebuah perpustakaan lebih tepatnya mungkin seperti ruang baca lengkap dengan sebuah sofa panjang yang menghiasi tempat itu,memang tidak sebesar perpustakaan pada umumnya tapi melihat ruangannya yang disulap menjadi ruang baca,cukup menenangkan berada disana bahkan Shena sempat ketiduran tadi siang.

Shena berguling-guling mengadahkan kepala memandang langit-langit,sesekali menghembuskan nafasnya seolah-olah mempunyai beban yang cukup besar di pundaknya.

Tok..tok..tok...

"Iya...."

"Non..makan malam sudah siap"..sahut suara dibalik pintu yang tak lain adalah suara Lisa

"Iya bu"jawab Shena dan bergegas membuka pintu melihat Lisa yang sudah berdiri di depannya tengah tersenyum ke padanya,Shena pun balik membalas senyum itu."emm.....bu..apa orang tua tuan Bule masih ada disini..?" tanya Shena hati-hati..

Lisa tersenyum,ia tahu pasti kalau gadis ini tengah dilanda gugup menghadapi kedua orang tua dari  tuan mudanya."sudah tidak ada non,sudah pulang dari tadi,dan kalau nona mencari tuan Dave,beliau baru saja pergi ke rumah ke dua orang tuanya karna kebetulan kakek dari tuan Dave sedang ada disini dan tinggal di rumah kedua orang tuanya"jelas Lisa dan dijawab dengan anggukan kepala dari Shena.

Seperti biasa di makan malam kali ini pun Shena di temani makan oleh Lisa dan diisi dengan cerita dan tawa dari keduanya.Setelah selesai makan dan membereskanperlengkapan makan Shena pun kembali ke kamarnya membaca  buku yang belum selesai ia baca sampai ahirnya tertidur.

🍁🍁

Sementara itu di kediaman Hilton...

"Dave...kata mommy mu,kau membawa seorang gadis tinggal di rumah mu..apa dia pacar mu ?''tanya Mr Hilton kakek dari Dave memecah ke heningan di ruang makan itu.

Dave melirik sekilas pada ibunya menunjukkan sikap seolah tak suka,jangan ditanya expresi dari Betty melihat reaksi dari anaknya..seolah berkata "kena kau"dengan tersenyum penuh kemenagan dan mengancungkan jari telunjuknya sambil berucap skor 1;0 lewat gerak bibirnya.Dave  menghembuskan nafas pelan,ia tahu tak akan mudah untuk melawan ibunya yang super kepo maksimal itu.

"Dia hanya gadis yang tidak sengaja aku tolong  kek"

"menolong karna apa ? " potong Betty cepat

"Mommy kenapa bertanya padahal mommy sudah tahu jawabannya dari Barry "jawab Dave.

"ck.. kau ini"grutu Betty begitu mendapat jawaban telak dari anaknya.

Dave hanya mengangkat bahunya acuh sementara Darius dan kakeknya Dave hanya terkekeh melihat reaksi dari ibu dan anak itu yang jarang akur,karena hanya disinilah di tengah-tengah keluarganya Dave bisa mengekspresikan dirinya tanpa harus susah payah bersembunyi dibalik topeng seperti biasanya ia menghadapi orang-orang diluaran sana.

"tapi Dave...apa Kau tak takut.siapa tahu dia bukan gadis yang baik,dan  ia sengaja agar kau mau menolongnya hingga ia bisa tinggal bersama mu.Sekarangkan modus seperti itukan banyak..iya kan hon.."lanjut Betty dan tak lupa  mencari dukungan dari suaminya tercinta.