Part 11

3.2K 153 4
                                    

Come Back..

Sedih she..karena belum banyak yang tau cerita ku..

Tapi tak apa..semoga tak lama lagi banyk yang baca.😂😂

🌸🌸🍁🍁

Dave menghempaskan diri kebadan kursi kerjanya, setelah ia melihat Shena dan Lisa masuk ke dalam rumah dan tidak ada obrolan lagi diantara keduanya,karena mereka langsung masuk ke kamar masing-masing setelahnya.

Sebenarnya sudah cukup bagi Dave mengetahui tentang siapa Shena,tapi entah kenapa ia masih ingin mendengar cerita dari Shena langsung dan masing ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang gadis itu.Karna saat Shena memasuki rumahnya pun semua Data tentang gadis itu hanya dalam hitungan jam sudah ada ditangannya,ya Dave tidak mau sembarangan membawa orang ke rumahnya apalagi sampai salah langkah dalam mengambil keputusan,semua telah diperhitungkan dengan extra hati-hati makanya dalam perjalanan menuju Amerika Dave menyuruh orang suruhannya menyelidiki tentang Shena dan asal usul gadis itu.
"bilang saja kau masih ingin melihat gadis itu Dave"bisik batinnya.

Dave menggeleng kepalanya cepet seolah tak terima tentang fikirannya,ia teringat saat Shena menceritakan tentang betapa ia sangat  sedih karena merindukan kedua orang tuanya di Indonesia perasaannya juga seolah tercubit,ia bukan tidak mampu memulangkan Shena ke negara asalnya tapi entah kenapa ia belum mau melepas gadis itu,ada perasaan yang tak biasa ia cegah dan ia pun tak mengerti itu apa.

Lagi Dave tersenyum saat mengingat dan mendengar penjelasan tentang kenapa Shena  memanggilnya dengan sebutan tuan Bule,entah ada apa dibalik panggilan itu,bahkan Dave tak tahu apa arti dari panggilan itu.tapi saat pertama kalipun Shena memanggilnya ia merasa tak keberatan sama sekali dengan panggilan itu.Padahal  keluarga Hilton sudah terkenal dengan sikap harus dihormati  alias gila hormat.Dave mempunyai sifat yang otoriter,ia tidak akan sungkan-sungkan untuk mengahancurkan orang-orang yang menghalangi jalannya dan mengganggu keluarganya,baginya setiap orang yang ikut dan  bekerja padanya harus patuh dan hormat terhadapnya.

Tapi tidak dengan Shena,gadis itu bukan tipikal gadis yang berprilaku manis dan harus bersikap sopan padanya bahkan malah terkesan cerewet,dan dengan seenaknya memanggilnya dengan kata bule yang bahkan Dave tak tahu apa artinya.Saat pertama kali mereka bertemu pun seolah telinganya sudah tersetting dengan patuh dengan nama itu dan membenarkan panggilan itu.Fikirannya pun membenarkan bahwa  saat Shena memanggilnya dengan Sebutan tersebut seolah itu adalah panggilan kesayangan Shena pada nya.lagi-lagi Dave tersenyum, tersenyum dengan fikiran konyolnya.

Ia melihat  jam di tangannya sudah pukul 2 siang,ia ingat waktu itu Shena memintanya untuk pergi jalan-jalan dan melihat tulisan hollywood yang menjadi salah satu icon kota Los Angeles.Mungkin kalo ia mengajak Shena kesana akan mengurangi rasa sedihnya fikir Dave seketika.

Tanpa fikir panjang ia pun mengambil jas dan handphonenya memasukkan kedalam saku celananya,dan dengan segera ia beranjak dan keluar ruangnya.Barry yang ada di meja luar langsung berdiri ketika ia melihat tuannya keluar ruangan seperti tergesa-gesa.

"Tuan,anda kenapa ? Apa ada masalah "tanya Barry dan menghampiri Dave.

"Tidak,aku akan pulang duluan kau pulang nanti dengan Josep saja.Dan Merry cancel semua pertemuan ku hari ini,aku ada urusan penting"jelas Dave pada Barry dan Merry sekretaris Dave.

"Baik pak" jawab Merry

"Iya baik tuan,apa telah terjadi sesuatu " tanya Barry hati-hati dengan penuh kekhawatiran.

Dave memandang Barry tak suka,Barry yang melihat peringatan melalui mata atasannya seketika langsung menuduk dan mengucapkan maaf.

Dengan langkah besar Dave langsung menuju pintu lift khusus,begitu pintu lift terbuka ia pun masuk dan menekan menuju ke Basment parkir khusus untuknya.

ShenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang