10. BUKAN AJANG COBA-COBA

108 7 0
                                    

-BUKAN AJANG COBA-COBA.
.
.
.


  "Huuhh! Nggak kerasa ya! Besok udah hari H nya! Padahal masih kerasa kalau kemarin masih diskusiin tema eh sekarang udah mau selesai aja!" Ucap jehan yang duduk di samping tamara sambil meneguk air.

Besok adalah hari pembukaan acara tahunan di SMA Media. Mereka semua sudah melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan benar. Semua persiapan sudah selesai dan 100% siap untuk tampil.

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, tamara dan yang lain baru saja menyelesaikan amanah yang diberikan sekolah pada mereka. Penat dan lelah langsung terbayar meliha hasil dari jerih payah mereka beberapa hari yang lalu.Candaan dan tawa yang mengiringi di sela sela penatnya tanggung jawab masing masing terbayar dengan hasil yang setimpal.

"Eh yan! Batuin gih pacarnya lagi nempelin poster tu!"

"Raa! Kok iyannya nggak diajakin makan juga! Kan pacar!"

"Yan!! Tolongin buka tutup botolnya dong! Tangan ara nggak sanggup buat muter nya!"

Seperti itu lah candaan dan godaan mereka pada tamara dan albyan. Di tambah dengan rayuan gombal dimas pada syanas yang selalu ilfell melihat dimas yang merayunya bak roma irama.

" nes! Nanti pulang dari sini! Pinjamin gue tumbler nya satu ya!"

"Emang buat apaan sih!"

"Soalnya hati gue jadi gelap kalau udah dirumah karna lo nggak ada di samping gue!"

"Eaaaakkk!

"Ciyeeeee!

"Alay lo ler!"

Atau..

"Nes! Nanti pulang jangan bareng juan ya!"

"Kenapa lo ngatur ngatur gue! Toh gue pulang bareng sepupu gue!"

"Soalnya gue nggak rela separuh jiwa gue dibawa orang!"

"Eeeaaaakkkk! Gass teruss bangg!

"Berasa idup sama deny cagur gue lama lama!"

Itu lah beberapa hal yang membuat pekerjaan mereka menjadi lebih menyenangkan dan asik. Tugas yang  mereka kerjakan terasa lebih cepat karna di sertai dengan gelak tawa.

"Iya ya je! Selama beberapa hari ini banyak aja yang baru!" Ucap yuka melirik tamara dan shanas.

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu?" Shanas yang risih dengan tatapan yuka.

Tamara..seperti biasa. B aja.

"Dih! Orang lagi ngomongin cinta yang bermekaran! Bukan ngomongin lo! Pede amat sih neng!" Jawab yuka dengan tatapan sinis.

"Oh!"

Jehan dan tamara langsung terkekeh.

"Hellooooo!" Sorak nadhin yang baru tiba langsung nyosor duduk diantara tamara dan jehan.

"Iiii adhin! Sempit woi!" Umpat jehan.

Nadhin hanya nyengir kuda.

TAMARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang