27. HARI PERTAMA.

83 6 1
                                    

-HARI PERTAMA.
.
.
.
.
.
.

Tamara baru saja selesai menceritakan apa yang ia dengar kemarin pada empat sahabatnya. Sama seperti tamara mereka begitu terkejut mendengar isi percakapan niswa ditelepon kemarin.

"Kita harus tanya langsung sama teman-temannya ra!!" Usul syanas.

"Tapi bakal susah nes!! Kita nggak tau siapa yang harus ditanyain? Orangnya aja kita nggak tau yang mana!!" Timpal yuka. Syanas langsung menekuk wajah.

"Lo bilang namanya terresha kan?!" Tamara mengangguki ucapan jehan.

"Kita coba liat di sosial medianya niswa, Mungkin ada!!" Syanas mengangguk dan langsung membuka applikasi instagram miliknya. Mengetuk usedname akun niswa dan melihat postingan gadis berponi tersebut.

"Liat ada yang nge tag-in namanya terresha nggak?!"

"Nggak ada!! Isinya foto dia semua. Foto dia waktu sekolah juga nggak ada!!" Syanas menutup akun instagram nya.

"Bakal susah nih." Keluh yuka.

"Maaf ya kalian ikut pusing mikirin masalah gue!!" Tamara menundukan kepala. Merasa bersalah harus membuat teman-temannya kesusahan karna dirinya.

"Santai aja ra!!"

"Gimana kalau kita hubungin aja terresha-nya langsung!?" Nadhin tiba-tiba mengangkat suara.

"Iya dhin!! Dari tadi kita juga lagi coba ngehungin si terresha,cantik!!" Jehan mencubit pipi nadhin gemas. Merasa gemas kenapa nadhin masih saja lola disaat seperti ini.

"Iii je!! Bukan gitu! Dengerin dulu makanya!!" Nadhin melepaskan cubitan jehan.

"Maksud gue!! Kita ambil nomor terresha dari hp niswa. Kan niswa kemarin abis telponan sama dia otomatis ada dong riwayat panggilan masuknya dia!!" Jehan langsung senyum.

"Aduh… Nggak salah punya teman kayak nadhin!! Hehehehe"

"Makanya kalo orang ngomong dengerin dulu!!" Nadhin langsung menoyor kepala jehan.

"Tapi gimana caranya? Minta ke niswa langsung gitu? Mana mau dia!!"

"Nggak!! Kita nggak akan minta ke dia!! Tapi kita bakal curi dari dia!!" Tamara langsung tersenyum miring pada teman-temannya.

"Caranya?"

🌬🌬🌬

Guru-guru sedang mengadakan rapat dadakan karna sebentar lagi ujian tengah semester akan diakan, membuat semua murid tersenyum girang. Mereka langsung bersorak saat mendengar pengumuman setelah bel istirahat berbunyi. Seperti mendapat surga dunia karna tidak akan belajar untuk tiga jam kedepan.

Begitu juga dengan albyan dan deon. Yang langsung berlari keluar kelas untuk menghampiri aldo yang sudah terlebih dahulu menuju kantin.

"Kak iyaan!!" Albyan langsung berhenti dan menoleh kebelakang karna merasa nama panggilannya dipanggil oleh seseorang.

Albyan dan deon sama-sama mengerutkan dahi. Kenapa niswa memanggilnya.

TAMARA (COMPLETE)Where stories live. Discover now