13. CEMBURU DAN SAKIT ITU SAMA.

101 6 0
                                    

-CEMBURU DAN SAKIT ITU SAMA.
.
.
.

TAMARA masih diam, ia tak mengatakan apa-apa saat sudah di dalam mobil. Dengan wajah datar ia duduk sambil menghadap keluar jendela mobil.Tamara memilih duduk di jok belakang dan menyuruh niswa duduk disamping nathan. Enggan untuk duduk bersebelahan dengan orang yang ingin segera ia lupakan.

"Kok bang nathan yang jemput? Biasanya juga bang ilham?!" Tanya niswa. Nathan masih sibuk menatap jalanan.

"Kebetulan ke rumah jadi jemput kalian sekalian!!" Jelasnya tanpa menatap niswa.

Niswa hanya mengangguk-angguk paham. Nathan terus mencuri pandang ke tamara dari kaca spion dalam mobil. Ia melihat gadis itu terus menatap hp-nya dengan senyum sesekali timbul dibibir-nya.  NIswa ikut memutar kepala melihat tamara yang sibuk dengan hp-nya. Se-tau niswa tamara bukanlah orang yang mau menghabiskan waktu dengan benda tipis itu. Tapi kenapa sekarang tamara malah terenyum karna ponselnya sendiri.

"Beneran kak ara pingsan tadi siang karna belum makan? Emang bekal yang aku kasih tadi nggak dimakan ya?!" Tamara menatap niswa malas. Tamara paling benci orang yang sok mengurusi hidupnya seperti ini.

"Itu bekal dari bunda gue bukan pemberian lo!! Dan lo jangan sibuk ngurusin hidup orang!!" Ucapnya dingin.

Nathan yang mendengarnya sedikit kaget. Tamara banyak berubah terutama dalam hal berbicara. Walaupun ia tau bahwa tamara memiliki mulut yang pedas dan nyelekit tapi ia tak menyangka tamara akan mengeluarkan mukut pedasnya pada niswa yang jelas-jelas satu rumah dengannya.

Nathan langsung melihat kearah niswa yang wajahnya sudah ditekuk dan masam. "Ra!!"

Tamara menghelas nafas. " Nggak usah ikut campur!"

Ucapan tamara membuat nathan kembali diam. Benar, ia tak seharusnya ikut campur urusan tamara. Karna gadis itu masih marah padanya dan mungkin akan selalu membencinya.

Keadaan kembali hening, sepertinya suasana seperti ini lebih sepi dibandingkan ruang ujian nasional. Niswa sibuk dengan pikirannya. Nathan sibuk mengemudi mobil dan tamara juga sibuk dengan ponselnya.

"Stop! Gue berhenti disini aja!!" Nathan menyerngit, tapi ia tetap memberhentikan mobilnya di depan sebuah caffe.

Tamara langsung turun dari mobil tanpa pamit atau embel-embel lain selain terima kasih singkat.

"Thank's lain kali nggk usah buang-buang waktu jemput gue!!" Lalu gadis itu berjalan masuk kedalam caffe tersebut.

###

Gue lagi baca chat chat dari teman teman yang bikin gue senyam senyum sendiri. Dan juga ada chat dari albyan yang bikin senyum gue mereka.

Jehan:
Eh bego' besok jangan bawa2 pawang dong ke sekolah!! Patah ati tu temen gue.

Tamara:
Dih!! Nggk y...orngnya dtg sndiri.

Jehan:
Yaudah!! Cepat semhuh ye mbak!! Tugas lo numpuk nyet!!"

Tamara:
Y

Jehan:
Cemoga cepat cembuh😘...
Cemangat ya ara🐒💃🏻💃🏻...
Jangan gamon lo!! Inget iyan!..

TAMARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang