40

6K 719 127
                                    

Hyunjin Pov

"Yoora kamu beneran gapapa?" Gue masih khawatir sama Yoora yg duduk di samping gue. Yoora tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Kalo gitu kenapa kamu nangis? Ada yg sakit?" Tanya gue lagi.

Yoora menggeleng pelan dan menatap gue dengan sendu,membuat gue mengernyitkan dahi bingung.

"Bukan aku tapi Chani" ucap Yoora dan menunduk, Yoora mulai nangis lagi.

"Chani kenapa?" Tanya gue tak acuh, Yoora mengangkat kepalanya dan menatap lurus kedepan.

"Dia pasti terluka banget jin" Gue mendengus mendengar ucapan Yoora.

"Kamu udah keterlaluan jin" Ucap Yoora tanpa menatap gue.

"Dia yg udah keterlaluan ra" Jawab gue dengan yakin.

"Chani gak sengaja! Aku tau itu!" Gue lumayan terkejut karena Yoora membentak gue.

"Tau darimana kamu bilang Chani gak sengaja!" Balas gue balik membentak Yoora.

"Ternyata kamu gak kenal Chani sepenuhnya jin" saut Yoora membuat gue menatap dia dengan alis kanan gue yg terangkat.

"Kalo kamu kenal Chani, kamu gak mungkin nuduh dia kayak gitu!" Ucap Yoora yg masih dengan meninggikan nada suaranya.

"Kamu gak mungkin ngebentak dia kayak tadi!"
"Kamu gak mungkin ngehina dia kayak tadi!"
"Kamu gak mungkin ngedorong dia kayak tadi!"
"Kamu gak mungkin ngebiarin Chani nangis kayak tadi!"
"Kamu gak liat lutut Chani luka?" Ucap Yoora dengan terus bertubi-tubi, dia marah. Gue tau itu, matanya menatap gue tajam, nafasnya gak teratur. Dia terus berucap dengan pasti, suaranya yg sangat keras bahkan dia ngebentak. Dan kalimat terakhir Yoora membuat gue terkejut.

Chani? Lutut Chani luka?

Gue gak tau, tadi gue udah tersulut emosi. Pandangan gue gelap, gue cuma pengen ngebentak Chani tadi tanpa ngeliat keadaan dia.

"Chani luka?" Tanya gue dan Yoora menghapus air matanya dengan kasar masih menatap gue dengan tatapannya yg tajam. Ini pertama kalinya gue ngeliat sisi Yoora yg seperti ini. Yoora yg selalu tersenyum dan menatap orang dengan lembut gak gue dapetin lagi kali ini.

"Bukan cuma lututnya yg luka!" Yoora berucap masih dengan emosinya dan kali ini suaranya bergetar.

"Maksudnya?" Ucap gue bingung, dan Yoora tersenyum sinis sebelum menjawab pertanyaan gue.

"Hatinya!"
"Perasaannya!"
"Harga dirinya!"
"Kamu ngelukain semua yg ada di diri Chani jin!"
"Sadar! Apa yg tadi kamu ucapin ke Chani di depan temen temennya!"

Gue menunduk, gue mengingat lagi kalimat kalimat yg gue lontarkan ke Chani. Gue keterlaluan, kenapa gue bisa sampai sekacau itu.
Maafin gue Chan.

"Aku ke Chani dulu dan ngambil tas kamu" Yoora mengangguk sembari tangannya menghapus air matanya.

"Luka kamu juga harus diobatin" Gue mengiyakan dan menyuruh Yoora menunggu di mobil tapi sebelum gue beranjak dari mobil Yoora menahan tangan gue.

Gue mengernyitkan dahi gue bingung "Kenapa?" Tanya gue menatap Yoora dan tangan Yoora yg ada di lengan gue secara bergantian.

Yoora tersenyum dengan lembut persis seperti Yoora yg gue kenal seperti biasa.

"Jin maaf aku ngebentak kamu" Ucapnya lalu menunduk, gue tersenyum dan menepuk kepalanya dengan lembut.

"Kamu tau jin, aku udah pernah bilang ini sebelumnya sama kamu" Ucap Yoora yg kembali membuat gue bingung.

"Apa?" Tanya gue.

I'm Fine • Hwang Hyunjin ✔Where stories live. Discover now