48

6.4K 763 141
                                    

Aku nulis chap ini sambil mikirin cover lagu selingkuhan aku
Jadinya puter lagu Sofa cover dari Jeon Jungkook ya💗

.
.
.





Hyunjin Pov

Selama seminggu ini Yoora terus ada disisi gue, dia terus menguatkan gue dan menghibur gue meskipun gue tau dia juga butuh dihibur. Bagaimanapun Yoora sayang banget sama Chani dan karena gue mereka berdua menjadi renggang.

Jaemin? Dia terus mengejar gue buat minta jawaban Chani ada dimana, yg sama sekali gak gue jawab. Karena sebenernya sampai sekarang gue sendiri gak tau Chani pindah kemana.

Bunda sudah coba buat ngehubungin Mama Irene tapi sama sekali gak dapet jawaban apa-apa. Bahkan gue menyingkirkan ego gue buat menghubungi ayah dan minta bantuannya buat mencari tau keluarga Chani pindah kemana dan kenapa mereka pergi. Dan hasilnya sama, entah mereka yg gak tau Chani dimana atau keluarga Chani yg membungkam mereka semua.

Selama seminggu ini kegiatan gue berangkat sekolah,pulang,dan berdiam diri di sofa balkon yg mengahadap langsung ke kamar Chani.

Sekarang keadaannya udah beda, gue duduk sendiri di sini. Sofa yg selalu gue duduki berdua sama Chani, setiap dia gak bisa tidur dan memaksa gue menemaninya sampai akhirnya dia ketiduran di sofa yg membuat gue harus memindahkannya ke kasur gue. Saat itu gue selalu mengeluh karena Chani yg mengganggu tidur gue dan gue yg harus menggendongnya ke kasur, gue gak sejahat itu buat ninggalin Chani di sofa balkon. Meskipun gue tega gue masih pengen hidup lama, gak lucu kalau paginya papanya Chani yg overprotective itu nebas kepala gue.

Chani selalu merengek karena mimpinya katanya sangat menyeramkan sampai membuat dia tidak bisa tidur lagi, di satu sisi gue geram dan di sisi lain gue merasa bahagia karena cuma gue yg bisa melihat sisi Chani yg seperti anak kecil.

Gue mendengus lucu kala mengingat Chani yg selalu menyalahkan gue kala mimpi buruknya datang dan berakhir mendatangi kamar gue.

"Hyunjinnnnnnn!!!"

"Hyunjin buka pintunyaaaa!!!"

Cklekk

"Lo mau apa sih setan!" Ucap gue dengan kesal dan mata yg terbuka setengah.

"Lo harus tanggung jawab! Gara-gara lo gue mimpi buruk" Serunya dengan cepat dan menarik tangan gue kearah sofa di balkon.

Gue cengo mendengar ucapan Chani "Chan jangan bilang lo nyalahin gue karena alasan yg sama kayak 2 hari yg lalu?" Ucap gue dengan tangan yg mengepal gemas.

Chani mengangguk yakin "Emang bener kan, tiap lo dateng ke kamar gue sebelum gue tidur pasti setelahnya gue mimpi buruk, udah gue bilangin jangan pernah berani nginjek kamar gue kalo udah malem!" Serunya dengan susah payah karena bibirnya yg selalu mengerucut setiap mengucapkan kata demi kata.

Gue memutar bola mata gue malas "Itu cuma karangan lo aja Chan, lo pikir gue bawa sial?"

Chani menggeleng dengan jari telunjuknya bergerak ke kanan-kiri pertanda tidak setuju "Emmmm, buktinya udah 4 kali kayak gini"

Gue menoyor kepalanya karena gemas "Itu sih karena lo kangen sama gue!" Seru gue kesal dan Chani hanya menyengir tanpa dosa.

"Iya Jin gue kangen sama lo, jadi temenin gue sampe gue tertidur" Ucapnya final sembari memposisikan badannya untuk tidur dan meletakkan kepalanya di paha gue.

"Lo paling bisa bikin gue begadang" Gumam gue dan Chani hanya terkekeh, tangannya memeluk lengan gue erat dan ditempelkan ke pipinya.

Seandainya saat itu gue tau lo bakal ninggalin gue, gue gak akan pernah mengeluh tentang lo yg mengganggu waktu tidur gue. Gue gak akan marah-marah paginya sama lo dan membuat lo memberengut seharian penuh karena gue yg sering berbicara keterlaluan.

I'm Fine • Hwang Hyunjin ✔Where stories live. Discover now