Chapter 4 - Mulanya

31 8 3
                                    

Mel sedang duduk bersantai di belakang gedung sekolah. Tempat itu lumayan sempit dan sepi. Ketenangan lah yang Mel inginkan, dan tempat ini adalah jawaban nya!

Bersantai sambil mendengarkan lagu-lagu favorit adalah hal yang paling ia nantikan saat jam istirahat.

Tring!

Ponsel Mel berdering. Ternyata itu tanda pesan masuk dari Riata. Segera Mel membuka pesan tersebut.

Riata: Aku gak jadi pulang dan datang ke sekolah, huhu😢😭

Mel: Itu karena kamu belum sembuh! Ayolah, beritahu aku bagaimana keadaanmu!

Hening...

Riata tidak membalas pesan Mel. Mel menghembuskan napasnya dengan berat. Riata benar-benar keras kepala!

Mel membuka bungkus roti yang ia beli di kantin tadi. Lalu mengunyah roti berselai cokelat kacang yang sangat ia gemari.

Tak berselang beberapa lama, ia melihat bayangan aneh di depan nya. Mel menengadahkan kepalanya. Ternyata seseorang berusaha melewati pagar dengan cara memanjatnya! Sontak, Mel melepaskan headset yang sedari tadi ia pakai.

Apakah dia terlambat ke sekolah hingga jam istirahat? Atau, dia barusan cabut? Bukan...

Itu Nath!

Mel terkejut saat melihat Nath melompat dari pagar beton tersebut.

"Ternyata kamu memang ada disini!" ucap Nath sambil menyengir, padahal ia sedang ngos-ngosan setengah mati.

Mel tidak habis pikir. Masa ia sih, Nath sampai bela-bela in manjat pagar demi dirinya?

Nath masih berusaha mengatur napasnya. Sedangkan Mel membeku di tempat.

"Ah, maaf.. Apakah aku mengganggumu?" tanya Nath. Mel tidak menjawab.

Tidak mendengar jawaban, Nath mengambil tempat di sebelah Mel, menyomot roti Mel dan mengunyahnya tanpa perasaan bersalah.

Saat Mel hendak memprotes, tiba-tiba Nath memakai headset milik Mel, "Lagi dengerin lagu nya boyband itu ya? Lagu baru?"

"Hm.. Iya, lagu baru. Judulnya Take me there." jawab Mel.

"Wah, lagunya bagus! Aku suka.. " Nath bersenandung ria mengikuti irama lagu tersebut.

" Iya, aku juga suka.. "

Mendengar perubahan nada bicara Mel, Nath melepaskan headset tersebut.

" Ternyata.. Kamu memang menyukai musik ya.. " Nath tersenyum senang. Sedangkan Mel menunduk malu.

"Hm.. Lagu tadi, judulnya Take me there ya.." Nath membrowsing lirik lagu tersebut dan langsung mendownload lagunya saat itu juga.

Mel yang penasaran, mengintip ke ponsel Nath. Sepertinya, Nath ingin bernyanyi.

"Iya.. Aku akan bernyanyi, jadi.. Kamu harus dengerin." Mel tertegun, seolah telah tertangkap basah melakukan sesuatu yang buruk.

Musik mulai mengalun dari ponsel Nath. Dan Nath pun bernyanyi mengikuti lirik.

Mel terpana disaat itu juga. Aura yang dihasilkan oleh warna suara Nath membuat jantung Mel berdegub kencang.

Ah, pasti Nath pernah mendengar lagu ini sebelumnya. Kalau tidak, dia tidak akan se lancar ini menyanyikan nya.

Lagu yang Mel sukai sedang dinyanyikan Nath dengan atmosfer yang berbeda, membuat Mel tidak tahan untuk ikutan bernyanyi.

Berkali-kali Mel menggigit bibirnya. Namun dorongan hatinya lebih kuat daripada akal sehatnya.

"Oh baby, Just take me there~
Go wherever you want~
I'll Go~~
If that's mean.. With you~"

Suara Mel mengalun begitu saja pada lirik lagu yang paling ia tunggu. Walau wajah Mel masih flat, Nath dapat mengetahui bahwa Mel sedang senang dan bangga dari binar matanya.

"Tuhkan.. Kamu berbakat!" Nath mengusap kepala Mel pelan sambil tersenyum gembira.

Mel tersipu malu.

Ketika musik berhenti, Mel berpikir suatu hal. Aku akan pergi kemanapun.. Jika itu berarti bersamamu..

Lirik itu.. Tidak salah lagi.

Benar! Mel akan menyatakan perasaan nya.

"Em.. Nath?"

"Ya? " Nath menoleh.

" Anu.. Sebenarnya.. " tunggu dulu, apakah ini keputusan yang benar? Apa tidak apa kalau cewe yang menyatakan perasaan nya terlebih dahulu? Lalu.. Bagaimana dengan Riata?

"Sebenarnya apa?" tanya Nath penasaran.

"A.. Sepertinya, Riata memerlukan teman untuk menghiburnya selain aku.. Jadi, bisakah kamu... " Mel melirik Nath, tidak berniat melanjutkan kata-kata nya. Seolah Nath sudah tahu apa yang ingin ia sampaikan.

Nath tampak berpikir. Soalnya, Mel sangat jarang meminta sesuatu kepadanya.

"Baiklah.. Hanya menghiburnya kan?"  tanya Nath. Mel mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Oke, tapi.. Kamu harus berkencan denganku besok!"

~~~^^^~~~

Nath menenteng sebuah keranjang berisi buah-buahan. Ia mengetuk pintu dengan lembut. Dan langsung masuk ketika mendengar sahutan dari dalam.

"Hai.. Kita bertemu lagi ya.. Riata?" sapa Nath dengan senyum ramah, seperti biasanya.

"E.. Eh??" Riata kebingungan. Bagaimana bisa?

"Jadi Nath, kamu harus pura-pura tidak mengenalku di depan Riata, oke?"

"Eh? Tapi.. Kenapa, Mel!?"

"Tidak apa. Nanti dia akan berpikir kalau akulah yang memaksamu untuk menghibur nya."

"Kan emang bener gitu, haha."

"Iya sih. Hm, sebenarnya.. Riata itu adalah cewe yang kamu temui kemarin."

"Apa!?!"

Oleh karena itulah, sekarang Nath berdiri disini, di ruangan ini, berdua dengan Riata, tanpa Mel.

"Kok kamu bisa tahu aku ada disini?" tanya Riata yang tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut sekaligus bahagia nya.

"Ah.. Sebenarnya aku melihat kamu memasuki ruangan ini kemarin." jawab Nath. Jawaban yang sudah ia hapal sebelum memasuki ruangan ini.

"Begitu rupanya.." Riata masih terlalu senang, sehingga ia tidak kuasa untuk menatap wajah Nath.

Nath juga mulai bingung. Situasi ini sudah terlalu awkward! Apa yang harus ia lakukan selanjutnya? Ayo lah Mel, cepatlah datang!

Nath duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan, sebelum bunyi ketukan pintu terdengar. Mel pun hadir dari mulut pintu.

Nath menghembuskan napas lega ketika melihat Mel. Rasanya seperti telah terselamatkan dari sebuah bencana yang besar.

"Mel! Kamu datang!" Sorot mata Riata kembali berbinar-binar ketika melihat Mel. Sedangkan Mel tidak berekspresi apa-apa.

"Oh..iya, kenalin! Ini Nath!" Riata menunjuk ke arah Nath. Nath berdiri, dan mengulurkan tangan.

"Nath. Nath Leon." Nath tersenyum. Namun lebih hangat dari sebelumnya.

"Melyavaritta." Mel menatap Nath. Mungkin wajah nya memang datar, namun jantung nya sudah berdetak tidak karuan. Tangan nya pun mendingin.

Terlalu lama.

>>>Bersambung>>>

Melyavaritta Where stories live. Discover now