(16)berubah

42.2K 1.3K 29
                                    

"Zahra, nanti saya mau ajak kamu jalan jalan" ucap davin sambil menyisir rambutnya

"Mau kemana pak??" tanya zahra bingung

"Udah ikut aja, yang penting kita perginya cuma berdua" ucap davin sambil melihat kearah zahra

Kenapa dia natap gua lembut gitu ya, biasanya aja dia natap gua
tajam dan dingin
Batin zahra

"Zahra, kamu dengerin saya ngomong kan" ucap davin ketika melihat zahra bengong

"Oh iya pak saya denger" jawab zahra

"Yaudah siap siap, kita akan berangkat" ucap davin

"Iya pak" jawab zahra sambil menaruh handpohenya dimeja dan berlari kearah kamar mandi

"Zahra" panggil davin, dan berhasil membuat zahra menghentikan larinya dan menghadap kearah davin

"Iya pak, kenapa?" tanya zahra bingung

"Handuk" ucap davin sambil menunjuk kearah handuk

"Hehehe iyaya lupa" ucap zahra sambil menggaruk garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan berlari mengambil handuk dan melanjutkan larinya kearah kamar mandi

"Kebiasaan" ucap davin sambil terkekeh

*~*~*

Sekarang davin dan zahra sudah berada didalam mobil, dan didalam mobil hanya terjadi keheningan karna tak ada satupun dari mereka yang mau membuka pembicaraan, hingga zahra yang berbicara

"Pak, rencananya kita mau kemana" tanya zahra membuka keheningan

"Gak tau" ucap davin sambil menaikan kedua bahunya

"Lah, terus bapak ngendarain mobil tujuannya mau kemana?" tanya zahra lagi

"Gak ada tujuan" jawab davin sambil menyengir

"Ishh terus bapak ngapain ngajak saya jalan jalan kalo misalnya gak ada tujuan" jawab zahra kesal

"Hehehe, maaf maaf. Sebenernya saya mau berduaan aja sama kamu" ucap davin

"Tau ah, buang buang waktu" jawab zahra sambil melipat kedua tangannya didada

"Yaudah yaudah maaf, sekarang kamu maunya kita kemana?" ucap davin

"Zahra, sekarang kamu maunya kita kemana?" tanya davin lagi karna tidak kunjung dijawab oleh zahra

"Terserah" jawab zahra

"Okey, tapi jangan ngambek lagi dong, nanti cantiknya ilang loh" ucap davin sambil menoel dagu zahra, untung saja mereka sedang berada dilampu merah kalau tidak mungkin sudah menabrak

"Bodo" jawab zahra sewot

"Yaudah deh kita berangkat, saya jamin abis ini kamu gak ngambek lagi" ucap davin

Setelah itu davin langsung melajukan mobilnya karna lampu lalu lintas sudah menunjukan warna hijau

*~*~*

Sekitar 20 menit davin mengendarai mobil, akhirnya mereka pun sampai ditempat tujuan

"Yok, turun" ucap davin setelah memarkirkan mobilnya

"Dufan??" ucap zahra

"Iya duvan, jangan bilang kamu belum pernah keduvan" tanya davin

"Udahlah" ucap zahra dengan nada jutek

"Yaudah, yok turun" ucap davin dan langsung membuka pintu mobil

"Pak, kenapa kita harus keduvan sih, bosen tau" ucap zahra setelah turun dari mobil dan berjalan bersama davin

My Cold Doctor [End]Kde žijí příběhy. Začni objevovat