(48)tak adil

23.4K 727 22
                                    

TOK TOK TOK..

"Masuk" jawab zella dengan nada kesalnya. Dia masih tidak suka atas perlakuan yang menurutnya tak adil itu.

"Zella, kamu gak makan" ucap seseorang dengan lembut, dia membawakan sepiring makanan yang belum sempat dimakan zella tadi.

"Gak, kenyang" jawab zella dengan mentah

"Tapi kamu harus makan, kasian kan anak kamu. Makan dulu" bujuknya lagi

"Gak mau, pergi!" usir zella

"Makan dulu" bujuknya lagi

"Gak mau, sana pergi" usir zella lagi

"Yaudah sini biar di suapain" bujuk nya lagi, dia sama sekali tak pantang menyerah, dia tetap membujuk zella agar memakan makanannya. Dan dia kini menyodorkan sesendok nasi kehadapan zella

"Gak mau, sana pergi" usir zella dengan tangan melempar sendok yang di sodorkan padanya itu.

"Eh, kok di lempar. Yaudah minum susu aja deh, nih" usulnya, dan dia lagi lagi menyodorkan segelas susu itu kehadapan zella

Dan karna kini zella benar banar kesal. Dia melempar galas itu dan memecahkannya.

Tuar..

Awh" lirih zahra ketika tangannya terkena susu panas itu

"GA MAU, NGERTI GAK SIH!" ucap zella

"Awh" lirih zahra ketika tangannya terkena susu panas itu

"Zahra" panggil seseorang dengan panik, yap davin.

"Zahra, kamu gak papa. Kan sudah saya bilang biarkan dia, jangan membujuknya seperti ini, percuma. Yasudah ayo kita keluar" ucap davin, pada zahra. Ya dia lah yang berusaha mencoba membuat zella makan.

'Dasar terlalu baik'

"Tuh kan, saya bilang juga apa. Kamu ngeyel sih, gini kan jadinya, gimana masih panas" ucap davin sambil mengompres tangan zahra yang tadi tidak sengaja terkena susu panas yang tumpah itu

"Udah pak, tangan saya gak papa kok. Terus zella gimana, dia belum makan pak. Kasihan anaknya, itu kak anak bapak juga, sana coba bapak yang meminta, pasti dia mau makan" ucap zahra dengan sabar nya, dan menahan rasa perih di kulitnya yang kini ia rasakan akibat ulah zella tadi.

"Tapi zahra, tangan kamu gimana" tolak davin

"Udah gak papa, tangan saya cuma perih sedikit doang. Kalo udah di obatin juga sembuh. Mendingan bapak bujuk zella aja sana" pinta zahra lagi

"Tapi zahra" davin tetap berusaha menolak dan tidak ingin membujuk zella untuk makan

"Udah pak sana" pinta zahra semakin keras, dia berusaha mendorong tubuh davin agar menjauh dan membujuk zella

"Oke oke saya coba, tapi kamu yakin bisa ngobatin tangan kamu sendirian?" tanya davin lagi

"Iya pak, udah sana" usir zahra, dan dengan terpaksa davin pun berjalan dan meninggalkan zahra untuk membujuk zella.

Ceklek

"Zella" panggil davin. Dan zella, dia langsung menengok karna merasa kenal akan siapa pemilik suara itu "davin" jawab zella

"Makan" ucap davin sambil menyodor sepiring nasi ke hadapan zella.

"Gak, ga mau" tolak zella.

"Makan, kamu belum makan" ucap davin

"Ya aku gak mau"

"Makan zella, kamu sedang mengandung. Pikirkan anak kamu itu" ucap davin dengan tenang.

"Gak, gak mau" tolak zella

Dan davin dia menghela nafas nya dalam dalam lalu membuangnya kembali, dan setelah itu dia langsung menyodorkan sesendok nasi ke arah zella.

Zella menatapnya dengan senang, dan bahagia.

"Yaudah, buka mulutnya. Makan" pinta davin. dan dengan senang hati zella pun membuka mulutnya dan mulai memakan.

"Makasih davin, aku jadi makin sayang sama kamu. Coba kamu kayak gini setiap hari sama aku, pasti aku bahagia deh" ucap zella

"Nih lanjut sendiri, punya tangan kan" ucap davin sembari memberi piring itu ke zella.

"Loh kok udah sih"

"Ya kamu punya tangan kan, saya ada kerjaan" ucap davin, lalu dia lun langsung berlalu meninggalkan zella yang kesal itu.

*~*~*

Davin perlahan mendekati zahra yang sedang asik mengobati tangannya itu secara perlahan.

"Zahra, masih sakit" tanya davin

"Sedikit"

"Yaudah sini saya bantu"

"Gak usah pak, saya bisa sendiri kok"

Dan tanpa persetujuan dari zahra, davin langsung mengambil nya dan mengambil alih tangan zahra

"Udah kamu diem aja, biar saya yang obatin"

Davin dengan lembut dan perlahan mengobati luka zahra itu. Dan tanpa di sadari, seuntai senyuman terbit di bibir zahra. Dia merasa bahagia atas perhatian davin ini

"Jangan liatin saya kayak gitu, nanti suka loh" ucap davin secara tiba tiba, dia berbicara dengan tangan dan mata yang tetap fokus pada luka zahra. Dan zahra pun langsung mengalihkan pandangannya itu karna salah tingkah.

"Udah nih selesai"

"Makasih pak" ucap zahra

"Iya sama sama, lain kali jangan berlaku seperti itu pada zella. Dia sama sekali tidak tau caranya berterima kasi" ucap davin, dan dia pun jalan berlalu meninggalkan zahra.

*~*~*

Di lain sisi, zella yang tengah kesal atas perlakuan davin yang tidak adil itu. Dia menelfon seseorang

"Iya, lo harus lakuin sesuatu. Gua ga bisa kayak gini terus. Pokoknya besok kita ketemuan dan bicara semuanya"

"Oke, kita ketemu di tempat biasa besok jam makan siang"

Tut tut tut

Sambungan telfon terputus, dia tersenyum licik tepat didepan. cermin di hadapannya ini

"Liat aja apa yang bisa di lakuin seorang zella untuk menghancurkan rumah tangga kalian" ucapnya

Bersambung..

Jadi gini guys, maap bngt ya up nya lama. Banyak tugas wkwk

My Cold Doctor [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang