(46)ASIN

21.8K 760 51
                                    

Kini hari sudah pagi, zahra berjalan menuju dapur. Dia berfikir dia yang akan memasak untuk pagi ini.

Dan setelah sampai di dapur, dia langsung mencari resep makanan yang akan dia masak di internet, dan setelah mendapatkan resep dan cara memasak makanan yang dia cari dia pun langsung mempersiapkan bahan bahan yang di butuhkan

"Kayaknya udah deh, ini aja kan bahannya" ucap zahra pada diri sendiri, dia memang tidak bisa memasak. Tapi, setidaknya dia masih bisa mengenali nama nama bahan di dapur

"Yaudah deh mulai aja masaknya, nanti keburu pak davin siap" lanjutnya, dan setelah itu dia pun mulai memasak, dengan rambut yang dia ikat asal, serta piyama yang masih setia menempel di tubuhnya

Beberapa menit berlalu, dan zahra tetap setia dan sibuk dengan tangannya yang mengutik bahan makanan itu dan mata yang sesekali melihat ke arah handphonenya untuk melihat cara memasak itu.

"Zahra, kenapa kamu yang masak" ucap davin saat melihat zahra memasak

"Loh pak davin, udah siap? Berarti saya kesiangan dong ya masaknya" jawab zahra ketika melihat davin yang sudah siap dengan jas kebesarannya itu

"Udah kamu duduk aja, biar saya yang masak" ucap davin

"Enggak usah, biar saya aja yang masak. Masa bapak terus yang masak. Lagian bapak kan udah siap nanti malah bajunya kotor" tolak zahra

"Serius nih" tanya davin tak yakin

"Iya pak udah gak papa, itung itung belajar" jawab zahra

"Oke" lanjut davin, dan setelah itu dia langsung duduk di kursi yang terdapat di dapur itu.

Kini davin hanya memperhatikan gerak gerik zahra dari sana, dan karna merasa diperhatikan zahra pun melihat ke arah davin dan balik menatapnya

"Kenapa bapak ngeliatin saya?" tanya zahra

"Emang gak boleh ngeliatin istri sendiri" jawab davin

"Boleh sih, cuma saya jadi gak nyaman kalo bapal liatin kayak gitu"

"Yaudah yaudah saya gak liat deh, nih saya tutupin ya" jawab davin sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya

"Yaudah sana masak lagi, saya udah tutupin nih. Gak liatin lagi deh" lanjut davin, dan tingkah nya itu hanya membuat zahra senyum dan menggelengkan kepala dan setelah itu dia langsung meneruskan memasaknya. Dan davin, dia kembali menyingkirkan telapak tangannya itu setelah melihat zahra kembali memasak dan kembali memeperhatikannya

Dan karna kembali merasa di perhatikan, zahra pun kembali melihat ke arah davin. Dan yap benar memang kalau davin memperhatikan zahra, tapi dengan cepat davin langsung memalingkan wajahnya dan pura pura sibuk membersihkan kukunya sambil bersiul ria

"Pak pak, udah deh dari pada bapak gak jelas gitu mendingan bapak bantuin saya sini" ucap zahra sambil menahan tawa akan sikap suaminya itu

"Bantu? Oke siap" jawab davin dengan sigapnya

"Apa yang bisa saya bantu" tanya davin ketika sudah berada di dekat zahra

"Mendingan bapak susunin piring itu ke meja aja deh" jawab zahra sambil menunjuk ke arah piring piring

"Itu doang?" tanya davin, dan zahra pun mengangguk ngagguk cepat

"Gak ada lagi?" tanya davin lagi

"Gak ada pak, udah gih susunin. Biar nanti kalo ini udah selesai kita tinggal makan" jawab zahra

"Yaudah, saya susun ya" dan setelah itu davin langsung mengambil piring piring dan menaruhnya ke atas meja makan

Dan setelah davin menyusun piring piring itu, dia kembali ke dapur dan menghampiri zahra

My Cold Doctor [End]Where stories live. Discover now