My Love 3 "410"

4K 336 76
                                    



Sebulan kemudian,

Rinka yang sudah lama terkurung di dalam kamarnya akhirnya bisa keluar bersama Maliq karena ada acara.

Dia keluar dan duduk bersanding dengan rajanya.

Berbagai acara diperlihatkan untuk membuat Rinka senang, Maliq yang membuat acara ini agar Rinka tidak marah lagi.

Ditengah-tengah acara, Rinka pamit pergi karena merasa mual.

Ditemani pelayannya ke kamar mandi, Rinka mulai memuntahkan isi perutnya.

Pelayannya sangat panik karena ratunya tiba-tiba muntah.

Sudah beberapa kali mereka bolak balik kamar mandi. Belum sampai di acara Rinka sudah kembali mual dan masuk ke dalam kamar mandi selama 4 kali membuat pelayannya panik. Segera dia memberitahukan pada Maliq.

Maliq buru-buru ke kamar mandi karena Rinka yang susah lelah jalan sana sini dan muntah, dia tidak mau jalan lagi. Baju dan wignya begitu berat. Dia keluar sebagai ratu, jadi pakaiannya harus pantas.

Rinka duduk diam ditopang pelayannya.

"Rinka!!"

Panggil Maliq panik, dia menggantikan pelayannya menopang ratunya.

"Ada apa? Kalau sakit bilang padaku!"

"Aku tidak tahu, aku hanya merasa mual."

Jawabnya dan menutup mulutnya, pelayannya mengambil tempat untuk menampung muntahan Rinka yang hanya cairan saja sekarang.

"Kau baik-baik saja?!"

Tanya Maliq dan Rinka hanya mengangguk.

"Segera panggil dokter kemari!"

Pesannya pada pelayan. Dia pun menggendong Ratunya kembali ke kamar dan membaringkannya di kasur.

Lagi-lagi dia merasa mual, pelayannya membawa tempat baru dan Rinka muntah lagi.

"Hey! Hey! Apa kau salah makan? Kenapa tiba-tiba kau muntah-muntah?!"

Paniknya dan tidak dijawab Rinka.

"Apa kau diracuni?!"

Pekiknya dan Rinka menatapnya, kalau dia diracuni tidak mungkin dia masih sadar seperti ini.

Rinka sampai lelah, dokter pun segera memeriksa keadaan ratunya karena Maliq terus berasumsi ratunya diracuni.

"Yang mulia ratu hamil."

Ucap dokter membuat ruangan itu yang hening semakin hening.

"Coba ulangi lagi?"

"Yang mulia ratu hamil."

"Apa dokter serius?"

"Dokter tidak mungkin bercanda yang mulia raja."

"Kau memeriksa dengan teliti?"

"Aku sudah memeriksanya dengan detail. Tidak ada yang salah dengan yang mulia ratu. Dan masalah mual-mualnya itu adalah gejala awal kehamilannya, beberapa orang ibu hamil akan mengalaminya, Setelah 2 bulan ke depan yang mulia ratu akan kembali normal."

"Rinka kau dengar! Kau sedang hamil!! Kau hamil Rinka!!"

Pekiknya,

"Tapi bagaimana bisa?"

Tanyanya tidak habis pikir.

Maliq senang sekali, dia seperti mendapat sebuah hadiah mahal yang tak ternilai.

Maliq yang senang pun segera mengumumkan berita ini dan membuat acara selamatan oleh Ratu dan Raja sebelumnya untuk menyambut calon cucunya.

Rinka hanya duduk dalam kamar dan membaca berita ini.

Dia mencarinya dengan serius, Maliq datang pun dia tidak tahu.

"Rinka kau sedang apa?"

"Mencari informasi tentang hal ini."

Jawabnya masih baca artikel-artikel diinternet.

"Informasi kau hamil?"

"Hn.."

Jawabnya dan fokus, Maliq baring di pangkuan Rinka.

"Anaknya cewek apa cowok yah?"

"Aku tidak tahu, aku juga tidak percaya hal ini."

"Kau tidak percaya?"

"Bagaimana bisa aku percaya? Pria sepertiku hamil?"

"Tapi itu kenyataannya."

"Aku masih tidak percaya, mungkin doktermu salah prediksi."

"Lalu apa maumu? Kau mau dokter yang lebih profesional untuk memeriksamu?"

"Aku tidak tahu, aku hanya.."

"Baiklah kalau itu maumu, aku akan membawakan dokter itu."

Ucap Maliq berjalan pergi.

"Tunggu Maliq! Dengarkanku dulu!"

Pekiknya akan mengejar Maliq tapi rasa mual kembali membuatnya berbalik dan masuk kamar mandi.

Setelahnya dia tidak lagi melihat Maliq, dia sangat sibuk mengurus pekerjaannya sebagai raja. Kemudian datang Aaron bersama seorang,

"Yang mulia, dia adalah dokter kandungan dari negara anda. Dia tahu banyak hal tentang kehamilan anda."

"Eh-Ah dimana Maliq?"

"Yang mulia raja sangat sibuk kali ini, segera dia akan menemui anda jika pekerjaannya selesai."

"Baiklah,"

Jawabnya. Dia menatap pria ini.

"Salam yang mulia, panggil saja aku Hide."

Ucapnya sambil membeli salam. Rinka mengangguk dan segera dokter Hide memeriksanya. Dan memang tidak salah dia sedang hamil.

"Yang mulia sudah hamil lebih dari 2 minggu."

"Sudah selama itu?!"

"Iya, apa anda merasakan kejanggalan lain selain mual?"

"Aku merasa sangat lelah dan selalu lapar. Kemudian terkadang aku menginginkan sesuatu."

Jawabnya, dengan bahasanya dia sangat lancar.

"Yang mulia akan terbiasa nanti. Memang awal-awalnya sangat tidak nyaman, tapi setelah beberapa bulan akan terbiasa."

"Aku mengerti,"

"Untuk mengurangi rasa mual anda, aku akan memberi beberapa resep obat. Tolong ditebus dan beberapa vitamin untuk anda dan calon bayi anda."

"Aku akan mengurusnya, berikan padaku."

Ucap Aaron, Hide memberikan kertas tulis tangannya.

"Lalu satu pesanku, apapun yang diinginkan yang mulia tolong dituruti."

Pesan Hide pada Aaron. Rinka sudah kembali tidur karena lelah.

Dia mengangguk mengerti, dokter Hide pun kembali ke negaranya dengan helikopter pribadi Maliq. Jauh-jauh kemari hanya untuk memeriksa Rinka.

My Love 3 (Mpreg)Where stories live. Discover now