My Love 3 "465"

2.7K 301 27
                                    




Mereka kembali ke rumah lamanya, Mahiru terkejut karena Subaru ternyata tinggal di sini.

"Kau tinggal di sini?"

"Aku tidak bisa menerima kepergianmu, jadi kuhabiskan waktuku di sini. Tapi sekarang kau sudah ada di sisiku."

jawabnya senang.

Mahiru tersenyum,

"Apa Ito tidak berat?"

dia mengusap kepala Ito yang terlelap dalam gendongan Subaru.

"Tidak, untuk anak seumurannya dia terlalu ringan. Dia harus dikasih nutrisi lebih."

Balas Subaru.

"Tentu saja! Akan kulakukan yang terbaik untuk Ito!"

Balas Mahiru semangat.

"Kuserahkan dia padamu, Mahiru. Buatlah anak ini tersenyum lagi dengan kekuatanmu."

"Mohon bantuanmu juga, Subaru."

Ucapnya mencium pipi Subaru di sampingnya, Subaru begitu semangat rasanya. Dia cengengesan dan bahagia, tidak ada salahnya merawat anak orang jika dia bisa membahagiakan kekasihnya ini.

"Besok kita perlu belanja keperluan Ito, lalu gudang juga harus kita bersihkan untuk kamar Ito. Aku akan memanggil orang mendekor kamar Ito juga."

Mahiru sudah memikirkan apa yang harus dia lakukan besok, yang pertama tentu saja kamar dan kemudian pakaian serta keperluan lainnya. Subaru tersenyum karena Mahiru begitu bersemangat, sudah berapa lama mereka berpisah? Dan bertemu lagi dengan keadaan yang sangat menegangkan. Tapi pada akhirnya keduanya bisa bersatu kembali, tidak ada yang bisa menggambarkan kebahagian mereka saat ini.

"Besok aku akan menemani kalian berbelanja,"

Ucap Subaru yakin.

"Benarkah?"

"Iya,"

"Terima kasih Subaru!"

Pekiknya senang. Subaru sekarang begitu pengertian padanya, mungkin dia sudah belajar dari pengalaman.

Karena belum ada kamar untuk Ito, malam ini dia tidur bersama Mahiru dan Subaru tidur di sofa. Mahiru memberikan selimut untuk Subaru,

"Sabar sampai besok, kamarnya akan segera dibersihkan."

Pesan Mahiru yang duduk di samping Subaru.

"Tidak perlu khawatir, aku biasa tidur di sini juga."

Tawanya karena itu kenyataan dia mencium Mahiru,

"Tidurlah lebih awal,"

Mahiru menatapnya dan dia pun ke dapur karena merasa lapar tapi setelah lihat lemari esnya, rasa lapar Mahiru hilang. Semua isi dalam kulkas tersebut hanya beer kaleng serta beberapa makanan ringan yang dicocokkan dengan minum beer.

"Orang ini tidak bercanda tidur di sofa! Lihat saja tiap hari hanya minum!"

Kesal Mahiru.

"Akan kubersihkan besok!"

Ucapnya hanya mengambil air dingin dan meminumnya. Dia pun kembali ke kamar untuk tidur.

Dan pagi-pagi sekali Mahiru sudah bangun, begitu juga dengan Ito. Anak itu sudah kebiasa bangun pagi bersama ayahnya dulu.

Mahiru memeluknya,

"Kenapa Ito? Kalau masih mengantuk tidurlah,"

Ucap Mahiru. Perlahan-lahan Ito mulai merespon perkataan Mahiru yang sangat dia kenali. Dia mengangkat tangannya dan memeluk Mahiru membuat Mahiru sedikit terkejut. Tapi Mahiru tidak melepas pelukannya dan tersenyum.

"Aku akan membuatmu kembali tersenyum seperti dulu, Ito."

Janji Mahiru. Ito kembali tidur lagi, Mahiru pun bangun dan membuat sarapan. Dia melihat Subaru masih tidur dan tidak mau membangunkannya. Setelah sarapan siap dan Mahiru sudah selesai mandi baru dibangunkan keduanya untuk sarapan.

"Subaru bangun!"

Pekik Mahiru membangunkannya. Dia pun menguap sejenak sebelum ke kamar mandi. Ito juga sudah bangun, Mahiru mengusap kepalanya.

"Mandilah Ito, kita akan pergi bersama Subaru."

Ucap Mahiru membuat Ito merespon. Dia menatap Mahiru, Mahiru juga ikut menatapnya.

"Apa dia baru saja merespon setelah ku sebut nama Subaru?"

Pikir Mahiru,

"Pasti dia merindukan ayahnya,"

Sambung Mahiru. Dia pun membawa Ito ke kamar mandi tapi Subaru masih dalam kamar mandi.

"Subaru!! Subaru!!"

"Iya!"

Jawabnya membuat Ito menyentuh pintu kamar mandinya.

Mahiru melihatnya,

"Subaru cepat keluar! Ito ingin bertemu denganmu!"

Pekiknya sengaja berteriak di depan Ito, Ito seperti menunggu orang itu keluar dan tidak melepaskan pandangannya dari arah pintu.

"Tunggu! Masih darurat! Masih belum keluar!"

Balas Subaru di dalam toilet.

"Subaru!!"

Pekiknya lagi,

"Ayah.."

Ucap Ito tiba-tiba. Mahiru melihat Ito,

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang