My Love 3 "466"

2.7K 309 28
                                    




"Tunggu! Masih darurat! Masih belum keluar!"

Balas Subaru di dalam toilet.

"Subaru!!"

Pekiknya lagi,

"Ayah.."

Ucap Ito tiba-tiba. Mahiru melihat Ito,

"Ito,"

"Mahiru.."

"Ito!!"

Pekiknya senang karena akhirnya Ito mengenali Mahiru.

"Mahiru..Ayah.."

"Hm..kau boleh memanggilnya ayah. Walau dia bukan Subaru ayahmu."

Ucap Mahiru senang dan Subaru pun keluar dari kamar mandi. Dia kaget melihat keduanya depan pintu,

"Kalian sedang apa?"

Tanya Subaru, Ito menatapnya. Subaru juga menatap Ito, kedua mata mereka bertemu.

"Subaru! Lihat! Ito bicara!"

"Ayah?"

"Aku bukan ayahmu!"

Balas Subaru membuat Ito kaget, Mahiru menatapnya tajam. Dia menarik telinga Subaru dan mendekatkan bibirnya ke telinga Subaru.

"Bisa tidak jangan membentaknya! Dia masih anak-anak! Dan dia sedang tahap pemulihan! Awas kau membentaknya! Dia merespon karena namamu sama dengan ayahnya! Lakukan yang baik sebagai ayahnya!"

Bisiknya penuh dengan ancaman,

"Kenapa aku harus jadi ayahnya?!"

"Lalu kau mau jadi apa?! Kakaknya?!"

"Itu lebih baik."

"Jadilah ayah yang baik, Su.Ba.Ru."

Pesannya dan Subaru hanya bisa pasrah. Dia melepakan telinga Subaru yang sudah memerah, dia mengusapnya.

"Jadi Mahiru akan jadi ibunya?"

Tanya Subaru dengan suara kecil.

"Tentu saja tidak, aku adalah kakaknya."

Ucapnya bangga dan membuat Subaru menatapnya, kekasihnya sangat licik yang menganggapnya sebagai kakak untuk Ito dan dirinya ayah dari Ito. Subaru hanya bisa tersenyum pasrah,

"Ayah.."

"Ada apa? Aku benar-benar bukan ayahmu, tapi aku akan menyanyangimu."

Balasnya mengusap kepala Ito, walau dia tidak ingin jadi ayah Ito tapi dia tidak bisa menghancurkan hati Ito yang sedang tidak stabil sekarang.

"Ayah!!"

Pekik Ito menangis dan memeluk Subaru.

"Hadeh bikin repot saja."

Gumam Subaru. Mahiru mengusap kepala Ito dan tersenyum senang.

Mereka pun segera berbelanja setelah selesai mandi.

Lalu ada yang datang membersihkan gudang serta mendekornya.

Subaru membawa mereka berbelanja, Mahiru juga ikut membeli beberapa pakaian. Setelah belanja baju selesai, mereka lanjut belanja untuk mengisi dapur.

"Ito, tunggulah di sini bersama Subaru. Aku akan membelikan ice cream."

Ucap Mahiru pada Ito.

"Subaru, jaga Ito."

"Aku tahu,"

Mahiru pun pergi meninggalkan Ito dan Subaru. Keduanya masih kikuk, Subaru tidak tahu harus melakukan apa.

"Namamu Ito yah?"

Tanya Subaru dan Ito mengangguk.

"Kau tahu aku ini bukan ayahmu."

Ucap Subaru dan dia mengangguk lagi.

"Kalau orang bicara yah dijawab, jangan angguk saja."

Sambung Subaru mengusap kepala Ito.

"Kau tidak perlu ragu padaku, aku memang bukan ayahmu tapi aku akan berlaku lebih baik dari ayahmu. Apapun yang kau inginkan katakan padaku, aku akan mewujudkannya sebisaku."

Ucap Subaru dan Ito tetap hanya mengangguk.

"Anak ini!"

Kesalnya menarik telinganya tapi Mahiru datang pada saat yang tidak tepat dan langsung dia menarik telinga Subaru.

"Apa yang kau lakukan padanya hah?!"

Marah Mahiru pada Subaru.

"Mahiru ampun! Aku tidak melakukan apa-apa padanya!"

Pekik Subaru mencoba menjelaskan situasinya.

"Apanya tidak melakukan apa-apa?! aku jelas tadi melihatmu menarik telinganya! Berani kau membullynya waktu aku tidak ada hah?!"

"Aku sumpah! Aku tidak melakukan apapun! Aku menarik telinganya juga pelan, lihat telinganya baik-baik saja."

Bela Subaru tapi Mahiru tidak peduli, yang pasti dia sudah membully Ito, dia melihatnya sendiri.

"Beraninya kau!"

Ucap Mahiru semakin mengeratkan tarikannya membuat Subaru menjerit.

"Ampun! Ampun!!"

Pekiknya dan aksi konyol mereka membuat Ito tertawa melihatnya.

"Mahiru!"

Panggilnya membuat Mahiru melepas tangannya.

"Ito, kau sudah mengenaliku?"

Tanyanya dan Ito mengangguk.

"Maafkanku karena menghilang."

Ucap Mahiru, Ito menggeleng tanda 'Tidak'

"Mereka mengatakan Mahiru diculik orang, kami mencoba mencarimu tapi tidak bertemu."

Ucap Ito sedih,

"Tapi syukurlah Mahiru baik-baik saja."

Ucap Ito lega,

"Iya, Subaru menyelamatkanku."

Ucap Mahiru dan Ito menatapnya,

"Namanya sama dengan ayah,"

"Iya, dia adalah kekasihku."

"Kekasihmu?"

Tanya Ito kaget, baginya ini pertama kalinya dia melihat Mahiru bersama pria lain yang tidak dia kenali.

"Iya, kami tinggal bersama sebelum kejadian itu."

"Apa ingatanmu sudah kembali? Aku tidak tahu Mahiru punya kekasih yang selalu menunggumu."

"Hm.. Aku sudah ingat semuanya."

"Syukurlah, sudah kubilang pasti ada keluarga yang menunggumu!"

Ucap Ito senang.

"Iya,"

Balas Mahiru mengusap kepala Ito. Subaru hanya diam karena tidak tahu apa yang mereka bicarakan,

"Ito, mulai sekarang hanya ada kita ber-3. Jadi kuharap kau bisa menerima kami."

Ucap Mahiru memegang tangan Ito.

"Asal ada Mahiru,"

Ucapnya memeluk Mahiru.

"Tapi, Ayah.. dia.."

Tangisnya lagi mengingat ayahnya yang sudah tiada.

"Kita akan sama-sama melihatnya nanti, okey. Katakan apa yang ingin kau katakan nanti."

Ucap Mahiru menepuk pundak kecil Ito. Subaru juga mengusap kepalanya.

"Aku akan menemani kalian."

Ucap Subaru akhirnya.

My Love 3 (Mpreg)Where stories live. Discover now