My Love 3 "429"

2.7K 315 29
                                    



Kaho membawa banyak makanan untuk bossnya makan bersama di ruangannya.

Kai begitu senang mendapat makanan buatan dari Kaho. Dia memakan semua makanannya tanpa kecuali.

"Kaho, makananmu enak sekali."

Ucapnya senang, Kaho menatap makanannya yang tak tersisa.

Dia menatap Kai seperti menunggu sesuatu terjadi.

Kaho pun membersihkan sisa makanan di meja dan Kai sudah duduk di depan komputernya setelah perut terisi penuh.

Setelah itu dia akan membacakan jadwalnya hari ini.

"President, hari ini kita akan ada pertemuan di perusahaan XXX jam 2 nanti."

Ucap Kaho tapi tidak direspon Kai yang terdiam di meja dengan kepalanya tertunduk.

"President?"

Panggil Kaho dan Kai tidak merespon lagi. Tiba-tiba saja Kai terjatuh dari tempat duduknya.

"President!"

Panik Kaho dan melihat presidentnya kesulitan bernapas, muncul bintik merah disekitar tubuhnya yang tidak tertutupi.

"Tidak mungkin!"

Pekiknya kaget,

"President! Tolong!! Panggil ambulance!!"

Pekiknya meminta pertolongan pada orang di luar. Segera mobil ambulance datang setelah dihubungi rekan kerja Kaho.

Kai dibawa ke rumah sakit untuk di tangani, Kaho sebagai sekretaris menemaninya serta.

"President Kai alergi pada seafood. Apa tadi dia memakan sesuatu yang terbuat dari seafood?"

Ucap Kaho sangat kaget, dia membuat makanan dari seafood barusan.

"A-aku memberinya makanan seafood.."

Jawab Kaho shock.

"Tolong diperhatikan makanan yang dibuat dari seafood untuk President Kai. Aku sudah mengeluarkan semua makanan yang dia makan barusan, dia akan pulih nanti. Jangan diulangi, ini berbahaya bagi pasien."

Pesannya dan Kaho mengangguk mengerti.

Dia pun masuk ke dalam ruangan menemani Kai. Dia membuka matanya,

"Kenapa menangis?"

Tanya Kai pada Kaho yang menangis karena kesalahannya. Dia hampir membunuh bossnya.

"Maafkanku president! Maafkanku!"

Pekiknya meminta maaf pada Kai.

"Tidak apa-apa, aku yang salah memakan makananmu tanpa memberitahu tentang alergiku. Makananmu sangat enak, jangan takut untuk memasakkan untukku lagi."

"Maafkanku, aku sungguh minta maaf."

Ucap Kaho menyesal. Kai mengusap kepalanya,

"Jangan menangis lagi, aku baik-baik saja."

Kaho tidak bisa menahan air matanya dan menangis keras, dia benar-benar tidak bermaksud mencelakai bossnya.

"Sudah, sudah,"

Ucap Kai mencoba menenangkan Kaho.

Dia tidak tahu Kaho secengeng itu hanya karena hal ini dia menangis untuknya. kai merasa bahagia sebenarnya.

Untuk menebus kesalahannya, dia pun menjaga bossnya selama dia dirawat di rumah sakit. Kai tentu tidak keberatan, rekan kerjanya pun juga datang menjenguk dan membawa parcel serta bunga dari kiriman dari klien-kliennya.

Kaho mengupas buah untuk Kai yang sedang mengerjakan tugas kantornya. Dia sama sekali tidak berhenti bekerja walau berada di rumah sakit.

"President buahnya sudah dipotong."

"Hmm.."

Balasnya sangat serius melihat laptop.

"Kalau begitu aku pulang dulu,"

Ucap Kaho tiba-tiba.

"Terima kasih Kaho,"

Ucapnya berpaling. Kaho tersenyum padanya dan pergi.

"Tidak mungkin!"

Gumam Kaho setelah keluar dari ruangan. Wajah senyumnya hilang berubah jadi ketakutan.

Disaat Kaho pergi dari rumah sakit, William datang dengan suara panik dan khawatir sambil menggendong Ryuu.

"Dokter!! Dokter!!! Tolong anakku! Dokter!!!"

Pekiknya membuat kegaduhan, suster yang lihat pun segera memanggil dokter karena Ryuu terlihat tidak berdaya dalam gendongan William.

"Ryuu! Kau kenapa? Ryuu!!"


My Love 3 (Mpreg)Where stories live. Discover now