My Love 3 "525"

2.4K 293 7
                                    



Dalam beberapa hari Yuzuki tinggal di apartemen Kuga.

Keduanya duduk dalam keheningan.

"Namamu Yuzuki bukan?"

Tanya Kuga dan Yuzuki mengangguk.

"Mulai sekarang kau akan bekerja untukku."

"A-apa maksudnya?"

"Kau tidak dengar apa kataku? Apa aku perlu harus mengulangnya?"

Tanyanya penuh tekanan.

"Tapi kenapa aku harus bekerja untukmu?"

"Pembunuh yang kemarin datang sudah mengetahui kau adalah bagian dari organisasi. Jika mereka melihat kau di suatu tempat maka aku tidak akan menjamin keselamatanmu."

"Kenapa aku?! Aku tidak punya hubungan apapun denganmu atau pun organisasimu?!"

"Itu terserah padamu. Kalau terjadi sesuatu padamu bukan lagi urusanku."

"Gara-gara siapa aku jadi begini?!"

"Memangnya ini salahku?"

Tanyanya balik dan sebenarnya bukan salah Kuga dan bukan juga salah Yuzuki tapi salahkan takdir.

"Aku tidak akan bekerja padamu!"

"Silahkan saja,"

Balasnya dan tidak peduli.

Yuzuki terdiam dan mulai berpikir dengan jernih. Bagaimana kalau pembunuh itu datang lagi padanya?

"Bagaimana kalau mereka melihatku dijalanan atau dimana?"

"Tentu saja dibunuh."

Balas Kuga tanpa bercanda.

"Apa mereka sesadis itu?"

"Kau sudah pernah merasakannya? Apa mereka sadis?"

"Sa-sangat sadis, mereka menembak secara membabi buta."

"Mereka bukanlah pembunuh yang profesional. Jika mereka pembunuh pro, kau tidak mungkin ada di sini."

"Lalu kau itu apa? Kenapa mereka mau membunuhmu?"

"Kau bukanlah siapa-siapa, jadi aku tidak akan memberitahukanmu. Kalau kau sudah selesai dan segera pergi dari sini."

Kuga pun berjalan pergi.

"Tung-tunggu.."

Yuzuki menahan Kuga,

"Apa lagi? Tidak ada lagi yang kita bicarakan."

"A-aku.."

"Cepatlah, aku masih ada urusan."

"A-aku..."

"...................."

"Pe-pekerjaan apa yang akan kulakukan? A-aku tidak akan membunuh kan?"

Tanyanya dengan tampang polos. Kuga menatapnya dan kemudian menjitak keningnya.

"Orang macam kau bisa membunuh? Membunuh semut saja tidak akan mampu."

"Aku tidak selemah itu.."

"Kau hanya akan membersihkan kantorku dan rumah ini."

"Maksudnya?"

"Kau jadi pembantu. Apa masih kurang jelas?! Mau ku ulang lagi?!"

"Ti-tidak.. Kalau begitu pekerjaannya aku akan melakukannya, lagipula aku sudah berhenti dari tempat kerjaku dulu.."

Gumamnya karena mau kabur dari Kuga dulu tapi malah ketangkap.

"Aku akan membayarmu 2x lipat dari kerja lamamu. Kalau sudah mengerti cepat kemasi barangmu."

"Kenapa?"

"Kau akan tinggal di sini tentu saja!"

"Bukannya kau bilang hanya ada satu kamar?! Dimana aku harus tidur?!"

"Kenapa memangnya? Aku tidak keberatan membagi kasur denganmu."

"Jangan lagi membuang waktuku, kalau tidak mau kau boleh tidur di gudang."

Balasnya lalu pergi.

"Lebih baik tidur di gudang daripada denganmu!"

Balasnya dan segera melihat gudang yang dikunci Kuga, seharusnya itu kamar keduanya tapi karena dia hanya tinggal sendiri maka dijadiin gudang.

Penuh dengan tumpukan kardus dan beberapa barang rusak. Hanya tersisa sedikit ruang untuk jalan.

"Aku tidak punya pilihan..."

Gumamnya lelah dan segera pergi untuk mengambil sisa barangnya.

Barangnya memang tidak banyak, lagipula tidak mungkin bawa perabotannya, Kuga sudah memiliki semua yang diperlukan.

Dia pun mengunci pintunya rapat dan kembali ke apartemen Kuga. Kuga lagi tidak ada di sana dan dia harus mengerjakan tugas rumahnya.

Yuzuki tidak merasa keberatan dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang