My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "514"

Pagi-paginya Tatsumi terbangun tapi dia tidak melihat Kuro, dia pun mencarinya ke kamar mandi. Dia melihat Kuro berkaca melihat bekas membiru di dadanya. saat dia melihat Tatsumi segera dia memakai pakaiannya.

"Tuan sudah bangun?"

"Kuro, perlihatkan padaku."

"Iya?"

"Kau terluka bukan?"

"Tuan, ini tidak seberapa."

"Biarkanku lihat,"

Ucapnya mengangkat baju Kuro ke atas dan dia bisa melihat bekas membiru di bagian dadanya.

"Apa ini karena kakak semalam?"

"Aku tidak tahu.."

"Kalau dia tidak menyelamatkanmu sebelumnya maka aku tidak tahu apa yang akan terjadi maafkanku Kuro."

Isaknya memeluk Kuro.

"Tidak apa-apa tuan, kami baik-baik saja."

Balas Kuro menepuk punggungnya dengan pelan.

Tatsumi masih menyesal atas sikapnya semalam dan mencelakai orang tercintanya.

Dia benar-benar tidak berpikir hal begini akan terjadi.

"Maafkanku Kuro,"

"Anda juga harus minta maaf dengan tuan Nagano, tuan tidak bermaksud apa-apa. Dia hanya menyanyangi ponakannya."

"Apa maksudmu?"

"Tuan Nagano menyanyangi bayi kita. jadi dia mengabulkan semua permintaanku."

"Benarkah begitu?"

"Benar. dia benar-benar tidak ada maksud apapun yang membuat tuan harus mencurigai kami."

"Aku minta maaf karena sudah mencurigaimu. Aku tidak akan mengulanginya."

Ucap Tatsumi dan Kuro merasa lega karena Tatsumi sudah tidak mencurigainya.

"Iya tuan, aku senang mendengarnya. Oh yah aku lapar tuan apa tuan juga lapar?"

"Aku juga lapar. Ayo makan dulu."

Ucapnya membawa Kuro ke meja makan, di sana Nagano sudah duduk makan.

"Selamat pagi tuan Nagano."

Sapa Kuro dan dijawab.

"Hmm.."

Tanpa berpaling.

Mereka duduk berhadapan, Tatsumi juga hanya diam. Hening suasana makan paginya, hanya terdengar suara alat makannya.

Saat Nagano hendak pergi, akhirnya Tatsumi buka suara.

"Terima kasih sudah menyelamatkan Kuro. Dan maaf atas punggungnmu."

Ucap Tatsumi dan Kuro tersenyum kecil. Nagano pergi begitu saja tanpa berkata-kata.

"Apa kakak masih marah?"

"Tidak, dia tidak marah."

"Darimana kau tahu?"

"Yah insting saja."

"Insting katamu?"

"Iya, kau tidak percaya instingku?"

"Kalau begitu aku percaya padamu."

Balasnya dan kembali makan.

Dia memberikan banyak makanan untuk Kuro makan karena dia terlihat menikmati makanannya.