The Last - Wanna One ✔️

(D-1) Thank U, Next

Kang Daniel

*****

Seorang lelaki tersebut terus menatap jendela restorant tersebut yang menampilkan jalan raya yang lumayan padat dan beberapa orang yang berlalu lalang. Senyum lelaki itu merekah ketika ia melihat seorang wanita cantik berjalan cepat dan sedikit tergesa-gesa.

Bunyi lonceng ketika membuka pintu restorant tersebut sontak membuat lelaki tersebut menatap pintu yang memperlihatkan wanita tadi. Wanita tersebut berjalan ke arah lelaki tersebut ia menyeret kursi di depan lelaki tersebut dan duduk dengan sedikit terengah-engah.

"Maaf, membuatmu menunggu lama," Ucap wanita tersebut yang dibalas senyuman oleh lelaki tersebut.

"Tidak apa-apa aku baru saja sampai," Ucap lelaki tersebut lalu mengulurkan tangannya dan menggenggam salah satu tangan wanita tersebut yang berada di atas meja.

"Daniel, bagaimana dengan pekerjaan hari ini?" Tanya wanita tersebut lalu mengelus tangan Daniel dengan tangan yang tidak digenggam oleh Daniel.

"Lelah tetapi menyenangkan! Aku bisa berinteraksi dengan para fansku. Kau tahu? Tadi fansku ada yang menangis karena kita sebentar lagi akan kontrak group-ku akan selesai dan berakhirlah kita semua menangis bersama. Oh ya Hyujoon, bagaimana dengan kuliahmu hari ini?"

"Hm, aku kesal dengan dosenku. Tadi aku mau mengumpulkan tugasnya dan tugasku ditolak karena aku terlambat tiga puluh detik. Kau bayangkan saja hanya tiga puluh detik!" Ucap Hyujoon kesal.

"Sebaiknya kita pesan makanan terlebih dahulu. Aku tahu kau pasti belum makan apapun," Ucap Daniel lalu melambaikan tangannya seolah untuk memanggil pelayan ke tempatnya.

Setelah Daniel dan Hyujoon memesan makanan mereka memulai perbincangan setelah beberapa minggu tidak bertemu karena kesibukan Daniel yang sebagai idol dan kesibukan Hyujoon seorang mahasiswi yang mengerjakan skripsi.

"Hyujoon," Panggil Daniel ketika pesanan mereka sudah di atas meja.

"Ya?" Jawab Hyujoon lalu meminum pesanannya.

"Aku belum pernah bertemu ayahmu. Aku baru menemui ibumu saja."

"Lalu? Kau mau bertemu ayahku?"

"Tentu saja!"

"Besok ayahku pulang dari Busan. Nah, besok kita temui. Tapi, kau sibuk atau tidak?"

"Jadwalku besok tidak ada, jadi besok aku akan menemui ayahmu," Ucap Daniel dengan semangat lalu memakan makanannya.

Hyujoon tersenyum lalu mengangguk.

"Oh, ya. Sudah lama kita tidak berkencan sejak aku masuk acara survival tersebut" Ucap Daniel sedikit mengkode.

"Kau mau kita berkencan?"

"Ah, Hyujoon-ku mengajak berkencan?"

"Hah? Tidak tidak. Kau sepertinya mengkodeku."