[1st Project]
Thank you for the memories
you..... that always make me smile, I'll try to live well
I'll become a better person.....
let me give this last present for you...
--- Wannable
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COME TO MY LIFE STORY PREQUEL - MY LIFE
⚠Disarankan untuk baca yang pertama dulu di akun fanficbar⚠
***
Bunga sakura yang telah bermekaran diawal musim ini menandakan bahwa tahun ajaran baru telah tiba, keseharian yang membosankan itu kembali lagi dalam kehidupannya, begitulah yang ada dalam pikiran remaja berumur sembilan belas tahun itu, Kang Daniel.
Seorang pelayan dengan telaten melakukan pekerjaan pertamanya pada pagi hari ini, yaitu dari menyiapkan pakaian seragam, membuka gorden kamar, hingga membangunkan si empu pemilik kamar tersebut.
"Tuan muda? Sudah waktunya anda bangun" panggil sang pelayan dengan sopan.
"Jika kau membangunkannya dengan selembut itu maka pekerjaan mu akan sia-sia saja bibi," terdengar suara pria lainnya yang datang dari arah pintu.
"Selamat pagi tuan muda," sapa sang pelayan yang beralih pada pria itu.
"Panggil saja aku Seongwoo bibi, sudah berapa kali aku katakan?" Balas Seongwoo.
"Aku bukan seseorang yang pantas untuk kau segani," lanjutnya dengan ramah.
"Tetapi tetap saja, kau adalah bagian dari keluarga ini tuan."
"Itu hanyalah diatas kertas. Sudahlah, lebih baik bibi melanjutkan pekerjaan bibi yang lainnya, serahkan hal ini pada ku. Beruang seperti dia hanya aku yang bisa menggangunya." perintah Seongwoo dengan senyum diwajahnya sembari menatap sang pelayan hangat.
"Baiklah, terimakasih tuan. Saya permisi."
Seongwoo mulai menatap kesal kearah pria yang tidak merasa terusik sama sekali dengan kehadiran orang lain didalam kamarnya, bagaimana bisa pria itu tidur seperti beruang yang tengah berhibernasi?
"Heol, Kang Daniel... Kau luar biasa" gumam Seongwoo.
Pria itu menarik selimut yang tengah digunakan oleh pria yang ia sebut dengan nama Kang Daniel, namun usahanya sia-sia saja, pria itu masih terlelap dengan senyum yang merekah di wajahnya, entah tengah bermimpi apa.
"Ya Kang Daniel! Bangun!" Panggil Seongwoo, tetapi hanya pergerakan kecil saja yang diterima oleh Seongwoo atas usahanya.
"Oh ya Tuhan manusia ini!"
Seongwoo berpikir sejenak sembari menatap Daniel yang masih berada di alam mimpinya.
"Haruskah aku?" Pikir Seongwoo ragu.
Tak membutuhkan waktu lama, terdengar suara air dan teriakan keras pria yang berasal dari rumah besar itu.
"ONG SEONGWOO!!!"
-My Life-
Suara sendok dan piring yang beradu menjadi alunan musik yang mengisi acara sarapan pagi di kediaman keluarga Kang. Tatapan tajam itu tak henti-hentinya Seongwoo dapatkan dari sosok yang tengah duduk dihadapannya sembari menggil kedinginan.
