[1st Project]
Thank you for the memories
you..... that always make me smile, I'll try to live well
I'll become a better person.....
let me give this last present for you...
--- Wannable
Tidak harus membaca "Single?" karya junwookshi. Kalau mau baca boleh kok.
***
Apapun yang berhubungan denganmu, sampai kapanpun akan selalu aku ingat Aku selalu bersyukur dengan pertemuan kita Dan akan selalu begitu Selamanya
***
Junwookshi Present
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Daniel menatap pantulan dirinya di depan cermin besar yang berada di kamar utama sebuah rumah. Senyumannya mengembang saat melihat dirinya yang sudah rapi dan sosok istrinya yang terpantul dari cermin meja rias kamar mereka.
"Sayang, kamu udah siap?" tanya sosok wanita itu dengan senyuman tipisnya. Daniel mengangguk lalu berbalik untuk menghampiri istrinya, "Udah siap dong. Sammy sama Woojinie kemana?" tanya Daniel setelah mengecup pelipis wanita yang dicintainya itu.
"Mereka ada di ruang makan, nunggu daddynya buat sarapan bareng," jawab perempuan itu lalu menarik tangan Daniel agar mengikutinya ke ruang makan.
Daniel tersenyum di setiap langkahnya, hanya lewat senyuman saja semua orang bisa tau kalau laki-laki ini amat sangat bahagia dengan keluarga kecilnya. Seorang istri dan dua orang anak yang amat dicintainya.
Laki-laki itu sampai di ruang makan, di sana sudah ada Samuel dan Woojin yang sedang menunggu tepat di kursi mereka masing-masing. "Daddynya udah datang nih! Sekarang makan ya! Jangan lupa cuci tangan terus baca doa. Paham anak-anakku?" ujar wanita itu pada kedua anaknya. Ia masih saja memperlakukan Samuel dan Woojin seperti anak-anak padahal sudah jelas kalau mereka berdua sudah berumur.
