(D-8) Tentang Dia

677 115 10
                                    

Note: alurnya maju mundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: alurnya maju mundur.
Perhatikan keterangan tahun (2018/2016)

Tentang Dia

"Tentang dia yang pergi."

*

2018

Aku duduk di antara dua pohon rindang di halaman rumahku. Sebenarnya aku sedikit malas jika duduk di bawah pohon karena angin yang bertiup itu selalu membuat rambutku berantakan, tapi di sisi lain aku sedang butuh udara segar karena di dalam rumahku sangat gerah.

Di saat seperti ini, pasti memoriku memaksa untuk mengingat apa yang sudah pergi.

--

2016

Sungwoon:
Mau tau gak?

Apa?

Jangan bikin aku penasaraaaaan

Sungwoon:
Wkwk gajadi deh biar penasaran aja
terus kamu marah sama aku
terus ngambek
terus aku ke rumah kamu
terus meluk

SUNGWOOOON APA:(

Kebiasaaannnnn

Sungwoon:
Ngambek dulu dong wkwk

Aku hanya membaca pesannya saja, tidak ada niat untuk marah tapi Mamaku tiba-tiba memanggilku, jadi mau tidak mau aku meninggalkan ponselku di atas tempat tidur.

"Apa, Ma?" tanyaku.

"Mau ikut Mama belanja engga?" tanya Mama. Aku otomatis menggeleng. "Enggak, Ma. Aku di rumah aja."

Setelah tidak ada lagi percakapan antara aku dan Mama, aku kembali ke kamar dan mendapati 5 panggilan tidak terjawab di layar ponselku dan dua pesan belum dibaca.

Aku buka pesan itu, dan saat itu juga aku memutuskan untuk ke rumah Sungwoon.

--

2018

Aku menepis jauh-jauh memori lamaku. Masih di tempat yang sama–di bawah pohon–aku membuka note ponselku karena aku tidak suka flashback setengah-setengah. Kebetulan note-ku itu berisi tentang catatan kenangan antara aku-Sungwoon-dan takdir.

Note ponselku isinya tentang curhatanku yang lelah dijadikan objek ledekan yang mungkin sudah menyerempet bully, dan pelakunya adalah Sungwoon sendiri.

Aku tidak perlu menceritakan bagaimana ia meledekku di jaman dulu karena hal itu tidak terlalu penting, walaupun aku pernah sakit hati karena leluconnya, aku sudah memaafkannya.

Daripada membicarakan tentang masa lalu Sungwoon, aku mau menceritakan saat aku dan Jaehwan menghampirinya.

--

The Last - Wanna One ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang