1. Blur

10.9K 734 125
                                    

Chest to chest
Nose to nose
Palm to palm
We were always just that close
Wrist to wrist
Toe to toe
Lips that felt just like the inside of a rose
So how come when I reach out my finger
It feels like more than distance between us

Rihanna – California King Bed

--------------------

"Happy birthday, Ale

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Happy birthday, Ale.. Happy birthday, Ale.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday, grumpy!"

Cahaya temaram yang menyambut Ale malam ini langsung membuatnya tersenyum. Suara kesukaannya ikut menyambut dengan sepuluh macaroons yang dihias berbentuk seperti kue tart. Perempuan di depannya mendekat ke arah Ale, tersenyum tipis dengan matanya yang ikut memicing. Ale's favorite foxy eyes.

"Tehnically, we still have two minutes until my birthday, Gi."

Ella tertawa. "Yeah, I know. But I can't help to claim my position."

"What position?" tanya Ale sambil menarik pinggang Ella mendekat.

"The first one to celebrate your day lah, Le." Jawab Ella masih tersenyum.

Ale terkekeh senang. "Jadi ini alasan kamu minta ke Vegas lebih cepat?"

"I do, slipping this surprise... But, kamu tau kan kenapa aku ngajak kesini lebih cepet?"

Ale mencium leher Ella sekilas. "Tau lah. I'll definitely get my present tonight."

Kali ini Ella yang tertawa cekikikan. "Demanding banget kamu soal itu. Tiup dong lilinnya, dan make a wish. Udah lewat tengah malem, kok."

Ale langsung menggenggam tangan Ella kemudian memejamkan matanya. Dalam hati berdoa dan bersyukur dalam ulang tahunnya kali ini. His heart is full and even going to burst with happiness tonight.

"Jadi kenapa aku harus dapet red velvet macaroons disetiap ulang tahun, Gi?" tanya Alle setelah selesai meniup lilin.

"To make sure, kamu inget aku terus setiap ulang tahun." Jawab Ella percaya diri.

"Gilly sayang, aku setiap hari inget kamu. You don't have to remind me." Jawab Ale sambil menggigit salah satu macaroons yang berada di pinggir.

Ella mengabaikan ucapan Ale. "Enak kan? Itu macaroons kesukaan aku."

"Setau aku, kamu selalu suka macaroons dari mana aja asal rasa red velvet." Jawab Ale sambil menyengir lebar.

"Emang." Balas Ella menjulurkan lidahnya sedikit dan langsung bangkit menyimpan macaroons-nya ke meja kecil di dekat kursi malas hotel mereka.

"Sengaja banget pake kemeja aku ya Gi?"

"Kenapa sih? Lagi ulang tahun jangan banyak protes."

"Aku gak protes loh? Aku cuma buat pernyataan."

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now