34. Welcoming Party

6.6K 487 88
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kepada Ailean dan Trella, semesta menyediakan mereka tempat paling mengagumkan.

Jatuh cinta kepada satu sama lain di usia muda tanpa pernah ada gangguan dari lawan jenis lain dalam hubungan.

Kepada Ailean dan Trella, semesta berbaik hati selama bertahun-tahun lamanya.

Menyediakan tempat-tempat menyenangkan untuk keduanya saling menyimpan kenangan.

Dan kepada Ailean dan Trella pula, semesta bertanya; apakah cinta saja cukup untuk semua?

Bagi Ailean saat itu, jawabannya adalah ya.

Bagi Ailean, cintanya cukup untuk segala tentang Trella.

Bagi Trella saat itu, jawabannya adalah tidak.

Bagi Trella, cinta saja tidak cukup, karena cinta keduanya lah yang membuat ia begitu ketakutan.

Saat itu semesta tahu, waktu Ailean dan Trella untuk bermain-main dengan segala hadiah dari semesta sudah habis.

Saat itu semesta memberikan kenyataan yang membuat jawaban Ailean dan Trella tidak tepat.

Kepada Ailean, cinta saja tidak cukup ketika cinta harus disampaikan dengan bahasa. Baik bahasa bibir, bahasa tubuh, dan bahasa perasaan. Cinta harus diungkapkan dengan bahasa.

Kepada Trella, cinta yang tepat harusnya cukup. Kecuali dalam kenyataan, dirinya tidak mengenal baik jenis cinta yang selama ini ia pupuk bersama. Karena cinta butuh dikenali dengan bahasa. Saling bertukar kata dan asa. Agar cinta menjadi tepat.

Dan semesta hanya butuh satu kesempatan untuk membuktikan bahwa Ailean dan Trella punya cinta yang besar untuk satu sama lain, tapi tidak punya bahasa untuk menyampaikan dengan tepat.

Dan semesta membiarkan mereka berkelana. Entah belajar atau menyalahkan. Entah melupakan atau tidak terima. Semesta membiarkan Ailean dan Trella berkelana dengan cara mereka masing-masing. Dipisahkan agar tahu apakah langkah akan menjauh atau justru bertemu kembali dipersimpangan.

Dan semesta tahu, Ailean dan Trella akan bertemu dipersimpangan jalan yang mereka tempuh. Entah untuk apa, tapi si pria tahu betul bagaimana berkendara dan memotong jalan. Hanya untuk lebih cepat saling bertemu dipersimpangan.

Dan saat itu, semesta tersenyum. Karena semesta akan membiarkan manusia berusaha. Karena ketika manusia meminta dan memaksa dengan sungguh-sungguh, semesta tidak akan tega. Ia akan dengan baik hati mengabulkan permintaan hati yang bersungguh-sungguh.

--------------------

"Ini gimana sih, Le?" keluh Trella merasa bingung.

Perempuan itu baru selesai memakan sayur katuk buatan ibunya dan kini menunggu Ale diruang TV untuk membahas hubungan mereka. Ditangannya ada setifikat pernikahannya bersama Ale dan ia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang ia lihat.

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now